Pemerintah Mesir menolak untuk mengijinkan konvoi bantuan kemanusiaan Aljazair yang akan masuk ke Jalur Gaza.
Kapal bantuan tersebut membawa tujuh ton obat-obatan dan dua ton susu bubuk, merapat di pelabuhan laut Al-Arish Mesir pada hari Jumat.
Lima belas orang berada di kapal termasuk anggota parlemen Aljazair, pengusaha dan aktivis perdamaian, berusaha untuk memberikan bantuan terhadap rakyat Gaza.
Harian Aljazair Al-khabar mengatakan bahwa konvoi itu dicegah untuk memasuki Gaza, meskipun telah teradapat perjanjian antara Kementerian Luar Negeri Aljazair dan Mesir dalam hal ini.
Koran tersebut juga menambahkan bahwa para pejabat Mesir hanya mengizinkan tiga anggota parlemen Aljazair untuk masuk ke Gaza di perbatasan Rafah selama beberapa jam saja.
Langkah itu muncul dua minggu setelah militer Israel menyerang Freedom Flotilla yang membawa bantuan untuk Gaza di perairan internasional di Laut Mediterania. Serangan tersebut membunuh 20 aktivis perdamaian termasuk sembilan warga negara Turki di atas kapal MV Mavi Marmara dan melukai sekitar 50 aktivis lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar