KANDAHAR (Arrahmah.com) - Setiap keluarga yang anggota keluarganya menjadi korban pembantaian oleh pasukan salibis AS di Kandahar, menerima uang "kompensasi" pada hari Sabtu (24/3/2012), seperti yang dikatakan oleh anggota dewan provinsi Kandahar, Agha Lala, dikutip sunni-news.
Setiap warga sipil Afghan yang meninggal (syahid insya Allah) dalam tragedi keji di distrik Panjwaii pada (11/3), keluarganya, diberi uang "kompensasi" sebesar 50.000 USD. Sementara, "setiap yang terluka menerima sebesar 11.0000 USD," kata Lala. Tetua suku Masyarakat Jan Agha membenarkan jumlah tersebut.
Menurut Aljazeera, keluarga menerima sekitar 50.000 USD untuk setiap korban yang meninggal dan sekitar 10.000 USD untuk setiap yang terluka.
Warga diberitahu bahwa uang tersebut datang dari teroris Barack Obama. "Mereka diberitahu bahwa uang tersebut datang dari presiden AS, Barack Obama," kata Lala.
Obama pikir, uang "kompensasi" itu dapat meredam amarah kaum Muslimin dan mengganti nyawa kaum Muslimin, sekali-kali tidak! darah kaum Muslimin tidak pernah dapat diganti dengan uang, rakyat Afghan dan kaum Muslimin di seluruh dunia tidak akan pernah melupakan tragedi 11/3.
Seorang pejabat AS membenarkan bahwa "kompensasi" telah dibayar, tetapi menolak untuk membahas jumlah yang tepat, hanya mengatakan bahwa itu mencerminkan sifat buruk dari tragedi tersebut.
Seorang juru bicara NATO dan pasukansalibis AS menolak untuk mengkonfirmasi pembayaran tersebut, mengatakan bahwa saat anggota koalisi sering melakukan pembayaran "kompensasi", mereka biasanya merahasiakannya. (siraaj/arrahmah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar