Turki telah mengalokasikan dana kompensasi sekitar 67.000 dolar kepada keluarga korban serangan udara Turki di sebuah desa Kurdi di tenggara negara itu bulan lalu, Press TV melaporkan.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi pada hari Rabu kemarin (25/1) bahwa pembayaran "dalam cara apapun bukan bertujuan untuk menutupi masalah ini," menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilaksanakan dengan sensitivitas yang tinggi terkait insiden tersebut.
"Kami akan terus mengikutinya," kata Erdogan.
Pada Desember 2011, setidaknya 35 orang tewas dalam serangan udara Turki di desa Ortasu di provinsi tenggara Sirnak dekat perbatasan Irak.
Pejabat Turki kemudian mengakui bahwa semua korban yang tewas adalah "penyelundup lokal" yang telah keliru karena data yang tidak akurat yang dikirimkan oleh pesawat pengintai.
Langkah Turki untuk membayar kompensasi kepada keluarga para korban dianggap sebagai langkah maju dalam mengurangi rasa sakit mereka, tetapi masyarakat Turki masih terus menyerukan penyelidikan yang transparan terkait serangan udara itu.
Partai pro-Kurdi, Partai Perdamaian dan Demokrasi (BDP), menuduh pemerintah tidak mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperkenalkan dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas serangan. Partai ini juga telah menyerukan penyelidikan internasional atas insiden mematikan tersebut.(fq/prtv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar