(Info Jihad Internasional)_TEL AVIV - Para pejabat tinggi Israel dan Palestina telah berdiskusi untuk membunuh seorang militan Palestina, sementara itu pada saat yang sama pejabat keamanan Inggris mendesak polisi Palestina untuk menginfiltrasi Hamas, dokumen yang bocor pada Selasa malam (25/1/2011) menyebutkan.
Dokumen tersebut mengutip percakapan antara menteri dalam negeri Palestina Nasr Yousef dan Menteri Pertahanan Israel Shaul Mofaz tahun 2005, di mana mereka berbicara tentang pembunuhan seorang 'militan' terkemuka, Hassan Al Madhoun.
Laporan yang dilansir oleh televisi Al Jazeera ini mengutip Mofaz yang bertanya pada Yousef: "Mengapa kau tidak membunuhnya?"
"Kami sudah memberikan instruksi kepada Rasheed Abu Shabak (kepala keamanan Palestina di Tepi Barat) dan kami menunggunya," jawab Yousef.
Madhoun, dari Brigade Syuhada Al Aqsa, tewas dalam serangan rudal Israel di Gaza pada akhir tahun 2005, setelah kembalinya Mofaz memerintahkan pembunuhan sejumlah orang yang ditargetkan setelah pemboman mal yang menewaskan lima orang Israel.
Masih terdapat lebih dari 1.600 file yang merinci lebih dari satu dekade pembicaraan damai antara Israel dan Palestina yang mulai dibocorkan Al Jazeera pada Minggu malam.
Setumpuk dokumen lainnya juga menunjukkan bahwa Intelijen Rahasia Inggris, MI6, mengusulkan sebuah rencana untuk mendorong badan-badan keamanan Palestina dalam menahan rakyat Palestina tanpa proses pengadilan sebagai upaya untuk melemahkan kelompok-kelompok seperti Brigade Al Aqsa dan sayap bersenjata Hamas, serta Jihad Islam.
Sumber : Arrahmah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar