Selamat Datang di Website Kami Info Jihad Internasinal

Donasi Untuk Keluarga Mujahid

Minggu, 09 Januari 2011

Pasukan Salibis Jerman ‘Mudik’ Akhir 2011

(Info Jihad Internasional)_LAHORE - Pemerintah Jerman akan meminta parlemen bulan ini mengesahkan rencana penarikan pasukannya dari Afghanistan akhir tahun ini, lansir Reuters pada hari Sabtu (8/1/2011).
Pengungkapan ini muncul bersamaan dengan perjalanan Menteri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle, yang memuji peran Islamabad dalam memerangi 'militansi' dan menggarisbawahi kebutuhan untuk mempererat kerjasama antara Pakistan dan Afghanistan.
Proposal penarikan, yang dirancang oleh para pejabat kementerian luar negeri dan pertahanan Jerman ini, akan disepakati oleh kabinet Kanselir Angela Merkel pekan depan sebelum dikirim ke majelis parlemen, Bundestag, untuk disahkan pada 28 Januari. Langkah ini kemungkinan besar akan mudah lolos dengan dukungan oposisi.

"Pemerintah yakin akan mampu mengurangi tentara Jerman dari akhir tahun 2011, selama penyerahan tanggung jawab keamanan pada pemerintah Afghanistan," ulas proposal yang diajukan pemerintah Jerman pada parlemen.

Jerman merupakan negera penyumbang pasukan terbesar ketiga untuk operasi militer NATO di Afghanistan, dengan sekitar 4.600 pasukan yang berbasis di utara, tempat kekerasan terus meningkat di tahun lalu.

Berbicara kepada wartawan setelah berdiskusi dengan menteri luar negeri Pakistan, Shah Mehmood Qureshi, Westerwelle mengatakan bahwa negaranya menghargai upaya Islamabad dalam memerangi 'militansi', tetapi menyerukan kerjasama antara Islamabad dan Kabul untuk mengatasi ancaman tersebut.

"Kami mendorong Pakistan dan Afghanistan untuk mempererat kerja sama demi stabilitas dan perdamaian," katanya kepada wartawan di ibukota Islamabad, didampingi oleh Qureshi.

Pakistan menjadi pemain penting bagi Afghanistan karena pengaruh yang dimilikinya terhadap Taliban, yang berhasil mengalahkan pasukan Soviet menduduki Afghanistan pada 1980-an.

Amerika Serikat dan sekutunya mengklaim peran Pakistan yang sangat signifikan dalam menstabilkan Afghanistan, namun Islamabad terus berada di bawah tekanan AS untuk menindak militan yang menggunakan wilayah persukuan Pakistan untuk merencanakan serangan di Afghanistan dan di Barat.

Sementara itu, Qureshi ingin bekerja sama lebih banyak di bidang pertahanan dan meminta Jerman untuk meliberalisasi kebijakan ekspor untuk membantu Pakistan memodernisasi kemampuan militernya dalam memerangi 'militan'.

"Kami merasa bahwa ada teknologi Jerman yang dapat diberikan kepada angkatan bersenjata Pakistan untuk meningkatkan kapasitas kami dalam berurusan dengan upaya memerangi terorisme," katanya. "Teknologi Jerman adalah teknologi yang baik."

Menanggapi permintaan rekannya itu, Westerwelle berharap akan ada langkah praktis dari Uni Eropa untuk menurunkan hambatan perdagangan impor terhadap Pakistan. Hal tersebut, menurut Westerwelle, akan membantu menstabilkan perekonomian negaranya.

Sumber : Arrahmah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar