Menurut Bortnikov, Mujahidin Kaukasus secara aktif menggunakan internet dan ruang media, di mana “pertempuran nyata perang pemikiran” terjadi.
Para petinggi teroris Rusia mencatat bahwa “perang untuk hati dan pemikiran para pemuda berlangsung di World wide Web”.
“Itu sebabnya pertanyaan tentang kontra-redikalisasi penduduk dan penggunaan internet untuk tujuan ‘teroris’ telah secara rutin dimasukkan dalam agenda pertemuan FSB selama tiga tahun terakhir,” ujar preman Zio Rusia ini, mengakui bahwa Rusia telah tidak berhasil mencari kesempatan untuk memblokir penyebaran kebenaran selama bertahun-tahun.
“Statemen baru dari Dokka Umarov secara intensif muncul di YouTube. Situs milik separatis Chechnya, Kavkaz Center yang telah berulang kali ditutup di beberapa negara di bawah tekanan Rusia, masih terus beroperasi,” keluhnya.
Para pemimpin FSB juga mengatakan bahwa kelompoknya akan meningkatkan perang melawan blogger Rusia yang baru-baru ini meningkatkan secara tajam kampanye mereka untuk mengekspos kejahatan FSB. (Arrahmah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar