Sumber media Israel mengatakan adanya perundingan sedang dilakukan untuk melakukan hal tersebut dengan upaya yang mungkin dilakukan oleh aktivis pro-Palestina mengiriman bantuan lewat darat dan melakukan aksi protes di bandara Ben Gurion Israel atau mendaratkan langsung bantuan di Jalur Gaza.
Sumber tersebut mengatakan bahwa pemerintah Israel telah menerima informasi yang menunjukkan adanya tren baru ini.
Sebuah sumber politik kepada Radio Israel menyatakan bahwa penyelenggara aksi protes berencana melakukan rencana mereka pada 7 Juni lalu.
Secara terpisah, seorang penulis Israel mengatakan bahwa Israel telah kalah dalam perang armada setelah armada Kebebasan II berhasil mengisolasi Israel di panggung internasional dan akan melakukan pelayaran tanpa melanggar pengepungan Israel di Gaza.
Armada ditetapkan untuk menantang pengepungan Israel dan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan ke Gaza namun sejauh ini belum dapat berlayar ke Gaza karena adanya upaya diplomatik Israel. (Eramuslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar