Muhib Al-Majdi
Jum'at, 22 Juni 2012 17:36:37
(Arrahmah.com) â" Putra seorang tokoh Hamas yang kemudian murtad karena beralih ke agama Kristen dan sepuluh tahun bekerja sebagai mata-mata penjajah zionis Yahudi, Mushâab Hasan Yusuf, pada Rabu sore (20/6/2012) tiba kembali ke negara zionis itu untuk membuat film yang melecehkan Nabi Muhammad SAW.
Mushâab, 34 tahun, adalah warga Palestina kelahiran kota Ramalah, Tepi Gaza dan putra dari salah seorang tokoh pendiri gerakan Islam Hamas, syaikh Hasan Yusuf. Syaikh Hasan Yusuf sendiri telah berlepas diri dari anak durhaka itu.
Mushâab masuk agama Kristen dan bekerja sebagai mata-mata penjajah zionis Yahudi selama lebih dari sepuluh tahun. Kejahatannya berhasil dibongkar oleh mujahidin Hamas pada tahun 2010. Mushâab lantas melarikan diri ke California, Amerika dan mendapatkan suaka politik di negeri salibis itu.
Pada Rabu sore (20/6/2012), ia kembali datang ke negara zionis Israel. Dalam konferensi pers yang digelar di Bait Aghirun, Al-Quds Barat, Mushâab dengan bangga memuji âdemokrasiâ Israel, âIni adalah negaraku, saya kembali kepadanya, dan saya tidak khawatir terhadap apapun.â Â
Di hadapan wartawan, Mushâab memuji mentornya di dinas intelijen Israel yang kini bekerja sebagai pengacara, Gunen ben Ishak. Mushâab juga membanggakan hasil kerjanya selama menjadi agen intelijen Israel, âApa yang saya lakukan menjadi sebab tercegahnya aksi-aksi pengeboman dan penumpahan darah bangsa Israel.â
Mentornya, Ben Ishak, turut melontarkan pujian kepadanya, âApa yang telah dipersembahkan oleh Mushâab adalah jasa yang sangat besar, negara Israel tidak mungkin akan melupakannya. Ia telah mencegah terbunuhnya banyak warga Israel dan ia menggagalkan banyak aksi pengeboman. Jika pada suatu hari dinas intelijen Israel membuka-buka kembali arsipnya, maka dinas akan menemukan begitu banyak informasi berharga yang telah ia sumbangkan.â
Mengenai tujuan kehadirannya kembali di negara zionis Yahudi itu, Mushâab menyatakan di hadapan para wartawan, âSaya ingin membuat sebuah film yang di kota Al-Quds, yang menunjukkan kedengkian saya kepada nabi Muhammad dan kebencian saya kepada Islam.â
Mushâab menambahkan, âSaya mempunyai alasan-alasan tersendiri untuk membuat film itu. Alasan pertama tentu saja adalah kebencian saya kepada prinsip-prinsip ajaran Islam yang statis sejak 1 abad. Nabi mereka, Muhammad, membolehkan pembunuhan dan ia menikahi seorang gadis berusia sembilan tahun.â
Kemunculan dan siaran pers yang digelar Mushâab di negara penjajah zionis Yahudi itu telah menimbulkan kegemparan media massa di Timur Tengah. Penjajah salibis dan zionis akan selalu menganak emaskan orang-orang murtad yang rela menjadi budak mereka demi kenikmatan hidup dunia yang sesat. Kisah mereka selalu diblow up oleh media massa internasional yang berada dalam genggaman kelompok Yahudi.
(muhib almajdi/arrahmah.com)
Baca Juga:
- Kaum Muslimin Palestina berkeyakinan membebaskan al Aqsho hanya bisa dengan senjata
- Otoritas Israel menguasai 90% sumber air di Tepi Barat, hanya menyisakan sedikit untuk rakyat Palestina
- Serangan baru udara zionis ke Gaza kembali membunuh dan melukai Muslim Palestina
- Serangan baru zionis membunuh dua remaja Palestina di Gaza
- Biadab! Pesawat tempur Zionis lukai 5 warga Palestina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar