Selamat Datang di Website Kami Info Jihad Internasinal

Donasi Untuk Keluarga Mujahid

Minggu, 24 Juni 2012

Surat terbuka Ustadz Abu M. Jibriel AR untuk radio silaturahim (rasil am 720)

Surat terbuka Ustadz Abu M. Jibriel AR untuk radio silaturahim (rasil am 720)

Bilal

Ahad, 24 Juni 2012 21:32:10

(Arrahmah.com) - Menyikapi polemik penghujatan sahabat rasulullah yang terjadi antara saudara Haidar Abdullah Bawazir dengan Husein bin Hamid Alattas yang juga mengikut sertakan Radio Silaturahim ke dalam konflik tersebut, Ustadz Abu M. Jibriel Abdurrahman menyampaikan surat terbukanya, agar radio Silaturahim menarik ceramah dan fotonya dari Radio tersebut agar terhindar dari syubhat. Berikut surat yang dikirimkan ke redaksi arrahmah.com :

      Assalamualaikum wr.wb

Segala Puji dan Syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala shalawat serta salam kita haturkan kepada rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi wa Salam beserta para keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikut setianya hingga akhir zaman. Amma ba’du.

Pada tanggal 14 Maret 2012, saya bersama dengan ketua Forum Umat Islam (FUI) Ustadz Muhammad Al Khaththath, dan ketua Mer-C dr Jose rizal Jurnalis berkesempatan mengunjungi Radio Silaturahim di bilangan Cibubur, Jakarta Timur, untuk menghadiri acara talkshom bertema “Syari’at Islam Versus Liberal”. Dalam kesempatan tersebut, saya juga diminta untuk memberikan ceramah yang mengulas urgensi penegakkan Syari’at Islam di Indonesia.

Kedatangan saya ke Radio Rasil ketika itu saya niatkan tulus untuk berdakwah, dan saya memahami Radio Silaturahim sebagai media Islam yang juga memiliki visi mendakwahkan Islam. Ditambah, ketika itu saya bertemu dengan saudara Faried Thalib yang merupakan teman lama saya dan pernah bersama dr. Jose Rizal membezuk saya yang ketika itu menjadi tahanan di Rutan Salemba. Maka lengkaplah, keadaaan yang membuat saya yakin untuk berdakwah di Radio Silaturahim.

Namun, setelah saya mempelajari polemik yang terjadi antara saudara Haidar Abdullah Bawazir dengan saudara Husein bin Hamid Alattas yang  kemudian melibatkan Radio Silaturahim dalam masalah penghujatan terhadap sahabat Rosulullah SAW yaitu : Muawiyah ra dan Abu hurairoh ra, maka saya mengambil sikap sebagai  berikut :

  1. Saya berlepas diri dari pendapat Husen Alattas yang menghujat sahabat Muawiyah dan Abu Hurairoh karena yang demikian tidak mencerminkan aqidah ahlussunnah wal jamaah terhadap sahabat Rosulullah saw. Saya berharap agar Husen alattas kembali kepada pemahaman ahlussunnah.
  2. Saya menyatakan menarik diri dari semua keterlibatan saya di radio silaturahim. Saya meminta kepada segenap pengurus radio silaturahim agar tidak menyiarkan lagi ceramah saya di radio silaturahim dan tidak memasang foto saya di website silaturahim.

Demikian sikap saya terkait dengan polemik Husen Alattas dan radio silaturahim agar saya terlepas dari syubhat yang terjadi , dimana di satu sisi saya mendakwahkan al haq di satu sisi ada kebathilan di tempat saya berbicara. Serta, agar kemudian tidak menimbulkan kebingungan di tengah umat atas keterlibatan saya sebelumnya di radio silaturahim. Mudah- mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan hidayah-Nya kepada kita semua. Jazakumulah Khoiron

Wassalamualaikum wr.wb

 

Abu Muhammad Jibriel Abdurrahman

 ( Wakil Amir Majelis Mujahidin )

Sumber : Arrahmah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar