Serangkaian ledakan di sebuah pabrik amunisi telah menyebabkan sedikitnya 100 orang tewas dan melukai puluhan lainnya di dekat kota Ja'ar, Yaman selatan sehari setelah gedung-gedung pemerintah diserang dan diduduki oleh Mujahidin AQAP.
Seorang pejabat lokal mengatakan pada Senin (28/3/2011) bahwa jumlah korban tewas mungkin akan meningkat secara signifikan karena banyak mayat baru yang ditemukan dari reruntuhan pabrik.
Saksi mata mengatakan ledakan, kemungkinan dipicu oleh pembakaran yang disengaja, yang menyebabkan kebakaran besar di pabrik, yang terletak di daerah Khanfar, dekat kota Ja'ar. Pabrik ini memproduksi amunisi dan senapan Kalashnikov.
"Kecelakaan ini benar-benar bencana yang terjadi pertama kalinya di Abyan," uajr seorang dokter di rumah sakit milik negara. "Ada begitu banyak mayat terbakar. Saya bahkan tidak bisa menggambarkan situasinya."
Korban terluka, kebanyakan menderita luka bakar, ujar dokter dan diperkirakan masih banyak mayat di dalam pabrik yang juga berisi gudang mesiu.
Seorang penduduk setempat mengatakan ledakan terdengar hingga sejauh 15 Km dari pabrik. Namun belum diketahui pelaku pembakaran dan motif di balik perbuatannya.
Sebelumnya, bentrokan pecah di Ja'ar antara Mujahidin AQAP dengan tentara boneka Yaman, ketika Mujahidin memasuki kota. Mujahidin AQAP dilaporkan berhasil merebut kendali kota dan kini Ja'ar berada di bawah kontrol Mujahidin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar