(Info Jihad Internasional)_DAGESTAN - Dua operasi Mujahidin berlangsung di Dagestan beberapa hari lalu (14/3/2011), menurut sumber penjajah. Seperti biasa, dalam kasus seperti ini, informasi mengenai pertempuran selalu simpang siur.
Penjajah Rusia mengklaim tiga Mujahid tewas selama pertempuran di ibukota Shamilkala pada Senin malam.
Dalam insiden lain, Mujahidin menyerang gedung geng boneka Departemen Kementrian Dalam Negeri di kota Rabbanikala. Menurut antek Rusia, tujuh pejabat dalam departemen tersebut mengalami luka.
Informasi Rusia mengenai pertempuran di Shamilkala sangat meragukan.
Sumber pendudukan mengklaim bahwa pelayan lokal berusaha menghentikan mobil pada Selasa (15/3) sekitar pukul 3.00 dini hari di Shamilkala di jalan raya Krasnoarmeysk-Shamkhal namun diduga tembakan diletuskan dari dalam mobil ke arah polisi boneka.
"Dengan tembakan balasan, tiga penumpang yang berada dalam mobil tewas," klaim polisi boneka.
Namun, tidak ada bukti bahwa tembakan benar-benar diletuskan dari dalam mobil. Sumber-sumber boneka menduga bahwa mobil dengan tiga penumpang baru saja diserang oleh polisi dan tidak ada baku tembak yang terjadi. Tidak ada data yang dapat diandalkan yang menginformasikan mengenai korban polisi.
Perlu diingat bahwa penjajah Rusia dan boneka mereka sering menculik Muslim tak bersalah, membunuh mereka lalu mengklaim bahwa mereka adalah "militan".
Sementara itu, pertempuran tampaknya telah terjadi di Rabbanikala.
Serangan dimulai pada Senin malam, sekitar pukul 11.15 yang menargetkan antek lokal. Pertama, Mujahidin melepaskan tembakan dengan senapan mesin ke arah gedung kementrian dalam negeri, kemudian meledakkan bom mobil yang mereka parkirkan di tempat itu.
Menurut penjajah Rusia dan boneka mereka hanya 7 polisi yang terluka dan tidak ada korban jiwa.
Ledakan menghancurkan jendela-jendela di gedung dan merusak beberapa mobil polisi yang diparkirkan di sana.
Sumber : (Forum-Jihad, Arrahmah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar