Selamat Datang di Website Kami Info Jihad Internasinal

Donasi Untuk Keluarga Mujahid

Selasa, 19 April 2011

Inggris Kirim 20 Penasehat Militer untuk Bantu Pemberontak Libya

(Info Jihad Internasional)_Inggris mengirim sekitar 20 penasehat militer untuk membantu mengatur pemberontak Libya yang masih kewalahan menghadapi kebuntuan militer melawan pasukan Muammar Gaddafi, hal itu dilakukan pada saat NATO mengakui bahwa serangan udara saja tidak dapat menghentikan serangan pasukan Gaddafi terhadap kota oposisi yang terkepung Misratah.

Inggris Selasa kemarin (19/4), mengatakan mereka akan mengirimkan sekitar 20 tentara senior yang akan membantu mengatur perlawanan pemberontak, karena banyak di antara pejuang pemberontak hanya sedikit mendapatkan pelatihan militer atau pengalaman bertempur. Namun, Menteri Luar Negeri Inggris William Haguee mengatakan Inggris tidak akan menjadi sayap militer oposisi atau membantu dalam operasi militer.
Inggris sebelumnya sudah mengirim dukungan peralatan non tempur, termasuk 1.000 set pelindung tubuh dan 100 telepon satelit.
"Pada saat skala krisis kemanusiaan semakin berkembang, kami harus meningkatkan upaya kami untuk mempertahankan warga sipil terhadap serangan dari pasukan Gaddafi," kata Haguee.
Wakil Menteri Luar Negeri Libya Khaled Kaim mengatakan upaya Inggris untuk membantu para pemberontak adalah tindakan sia-sia.
"Ini bukan untuk kepentingan Inggris," kata Kaim kepada The Associated Press. "Ini merupakan misi yang mustahil. Untuk mengatur para pemberontak yang berasal dari kelompok yang berbeda. Mereka tidak terorganisir dengan baik, dan saya yakin misi Inggris itu akan gagal."
Pasukan Gaddafi telah menyerang Misrata tanpa pandang bulu dengan serangan mortir dan roket, seorang jenderal NATO mengatakan pada hari Selasa kemarin (19/4), dan penduduk di sana melaporkan ledakan dan tembak-menembak lebih banyak terdengar di kota Misratah yang merupaka kota Libya ketiga terbesar.
Kondisi memprihatikan warga sipil Misrata dan kebuntuan perang telah memunculkan pertanyaan baru tentang strategi masyarakat internasional di Libya. Para pemimpin AS, Inggris dan Perancis telah mengatakan Gaddafi harus pergi, tetapi tampaknya negara barat tidak mau berkomitmen untuk kampanye militer yang lebih kuat. 
 Sumber : (Eramuslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar