Washington (Berita Suaramedia) - Pada 1964, setelah memegang berbagai jabatan dalam pemerintahan Mesir, ia dipilih oleh Presiden Gamal Abdel Nasser untuk menjabat sebagai Wakil Presiden. Ia menduduki jabatan itu hingga 1966, dan sekali lagi dari 1969 hingga 1970.
Setelah Nasser meninggal, Anwar Sadat dilantik menjadi Presiden. Pada 31 tahun yang lalu, masyarakat internasional terhenyak dengan peristiwa pembunuhan atas Presiden Mesir, Anwar Sadat, oleh tentara pengikut kaum fundamentalis. Dia dikenal sebagai pemimpin pertama Arab yang memelopori perdamaian dengan Israel.
Menurut The History Channel, pembunuhan itu berlangsung dalam suatu parade militer di ibukota Mesir, Kairo. Bersama para petinggi lain Mesir, termasuk Wakil Presiden Hosni Mubarak, dan sejumlah diplomat asing, Sadat saat itu sedang mengikuti upacara parade peringatan kemenangan pasukan Mesir atas Israel di Terusan Suez dalam Perang 1973. Sumber : Berita Terbaru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar