YERUSALEM (Berita SuaraMedia) Buldoser Israel yang didukung oleh puluhan polisi menghancurkan batu nisan di pemakaman Muslim di Yerusalem, menurut seorang fotografer kantor berita AFP.
Gerakan Islam menuduh kotamadya menghancurkan lebih dari 200 makam Muslim yang baru saja direnovasi di kuburan yang berusia berabad-abad di Yerusalem barat yang berpenduduk sebagian besar Yahudi ilegal.
"Tadi malam sekitar pukul 12:30 (2130 GMT) pasukan pendudukan memasuki kuburan dan menghancurkan sekitar 200 makam," kata Mahmud Abu Atta dari Yayasan Al-Aqsa yang memiliki hubungan terkait dengan kelompok Gerakan Islam, yang anggotanya adalah warga Arab Israel.
Dia mengatakan, buldoser kembali tak lama kemudian di hari yang sama untuk menghancurkan puluhan lainnya setelah pengadilan Yerusalem menolak petisi untuk menghentikan pekerjaan tersebut.
"Kehancuran ini terkait dengan masalah renovasi. Pendudukan Israel tidak ingin kita untuk merenovasi kuburan sehingga menghancurkan mereka," katanya.
Juru bicara untuk kotamadya tidak menanggapi beberapa panggilan telepon, dan juru bicara polisi mengatakan dia sedang menyelidiki ke dalam insiden ini.
Penghancuran makam terjadi dekat lokasi Museum Toleransi yang direncanakan akan dibangun oleh Simon Wiesenthal Center, sebuah kelompok hak asasi manusia Yahudi yang berbasis di AS.
Sumber : Berita Terbaru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar