(Info Jihad Internasional)_WASHINGTON - Seorang pejabat Pentagon menegaskan pada hari Jumat (19/11/2010) bahwa Amerika Serikat sedang mengirimkan tank tempur ke bagian barat daya Afghanistan untuk membantu pasukannya memerangi Taliban, lansir Xinhua.
Sebanyak 14 unit tank M1A1 Abrams sedang dalam perjalanan ke Afghanistan dan diperkirakan akan sampai ke sana pada bulan Januari, kata juru bicara Pentagon, Dave Lapan, pada wartawan.
Jenderal Richard P. Mills, panglima Komando Wilayah Barat Daya yang menanggungjawabi semua operasi militer salibis AS di provinsi Helmand dan Nimroz, meminta tank tersebut, ujar Lapan.
Jenderal David Petraeus, panglima ISAF, dan Jenderal James N. Mattis, panglima Komando Sentral AS, telah mengabulkan permintaan Mills.
"Semua panglima harus mengevaluasi situasi dan operasi mereka," kata Lapan. "Panglima di Komando Wilayah Barat Daya menetapkan bahwa tank-tank tersebut akan sangat bermanfaat dalam pertempurannya karena ia dan pasukannya diharuskan memiliki mobilitas yang tinggi dan dalam rangka peningkatan kekuatan."
Lapan menekankan bahwa pengiriman perlengkapan perang ke Afghanistan tidak berarti memperlihatkan eskalasi konflik di sana.
"Hal semacam ini bisa terjadi kapanpun," lanjutnya. "Kami sedang melaksanakan operasi tempur yang besar har ini, kami akan tetap melakukannya esok hari, bulan depan, sampai pasukan keamanan Afghanistan siap mengambil alih kendali keamanan. kami akan terus melakukan pertempuran untuk mengalahkan musuh."
Namun sejumlah media di AS melihat tindakan itu sebagai bukti baru bahwa admnistrasi Obama telah mengambil sejumlah posisi agresif dalam memerangi Taliban di negara itu.
Washington Post mengatakan pada Jumat (19/11) bahwa keputusan AS untuk mengirim tank ke Afghanistan untuk pertama kalinya dalam perang sepanjang sembilan tahun itu memperlihatkan "pertanda tengah terjadi eskalasi cepat dalam taktik agresif tentara Amerika yang telah gagal memerangi Taliban."
Sebanyak 14 unit tank M1A1 Abrams sedang dalam perjalanan ke Afghanistan dan diperkirakan akan sampai ke sana pada bulan Januari, kata juru bicara Pentagon, Dave Lapan, pada wartawan.
Jenderal Richard P. Mills, panglima Komando Wilayah Barat Daya yang menanggungjawabi semua operasi militer salibis AS di provinsi Helmand dan Nimroz, meminta tank tersebut, ujar Lapan.
Jenderal David Petraeus, panglima ISAF, dan Jenderal James N. Mattis, panglima Komando Sentral AS, telah mengabulkan permintaan Mills.
"Semua panglima harus mengevaluasi situasi dan operasi mereka," kata Lapan. "Panglima di Komando Wilayah Barat Daya menetapkan bahwa tank-tank tersebut akan sangat bermanfaat dalam pertempurannya karena ia dan pasukannya diharuskan memiliki mobilitas yang tinggi dan dalam rangka peningkatan kekuatan."
Lapan menekankan bahwa pengiriman perlengkapan perang ke Afghanistan tidak berarti memperlihatkan eskalasi konflik di sana.
"Hal semacam ini bisa terjadi kapanpun," lanjutnya. "Kami sedang melaksanakan operasi tempur yang besar har ini, kami akan tetap melakukannya esok hari, bulan depan, sampai pasukan keamanan Afghanistan siap mengambil alih kendali keamanan. kami akan terus melakukan pertempuran untuk mengalahkan musuh."
Namun sejumlah media di AS melihat tindakan itu sebagai bukti baru bahwa admnistrasi Obama telah mengambil sejumlah posisi agresif dalam memerangi Taliban di negara itu.
Washington Post mengatakan pada Jumat (19/11) bahwa keputusan AS untuk mengirim tank ke Afghanistan untuk pertama kalinya dalam perang sepanjang sembilan tahun itu memperlihatkan "pertanda tengah terjadi eskalasi cepat dalam taktik agresif tentara Amerika yang telah gagal memerangi Taliban."
Raih amal shalih, sebarkan informasi ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar