(Info Jihad Internasional)_LONDON - Sebuah laporan mengejutkan baru-baru ini menunjukkan bahwa tentara-tentara Inggris sudah merasa kelelahan bahkan sebelum mereka mencapai medan perang Afghanistan.
Laporan ini ditulis oleh seorang perwira senior Angkatan Darat, ia juga menguak kekurangan peralatan vital seperti kurangnya detektor ranjau. Dan laporan kedua mengungkapkan sebuah "bencana" rusaknya sistem komunikasi.
Laporan ini datang ditengah pemotongan 7000 tentara dan perintah untuk menyingkirkan 40 persen tank yang dipakai dan 35 artileri berat dari perang Afghanistan.
Bagian pertama dari laporan berjudul "Post-Operational Reports" Signal Squadron Officer Captain Georgie Dunn, mengatakan pasukannya yang memulai tur enam bulan di Afghanistan menderita karena mereka tidak mendapatkan waktu untuk pulih setelah menghadapi pelatihan yang melelahkan.
"Banyak yang datang sudah sangat kelelahan.... mereka harus diberi waktu..... agar pasukan dapat siap mental dan emosional, serta fisiknya cocok untuk kerasnya medan."
Laporan itu juga menyebutkan squadron tidak memiliki cukup detektor ranjau Vallon untuk menemukan bom pinggir jalan Taliban yang merupakan pembunuh terbesar tentara Inggris. Dan sementara tentara lain mendapatkan helm baru, yang lainnya harus puas tetap menggunakan perangkat tua mereka, yang tentu saja lebih berat.
Dalam laporan lain oleh Sunday Mirror, Letkol Andrews Fallows, Komandan Resimen Sinyal 16 menyoroti rusaknya sistem komunikasi selama prajuritnya bertugas enam bulan di Helmand.
Dia juga mengatakan terlalu banyak bergantung pada ponsel di sekitar ibukota Afghanistan Kabul yang telah menyebabkan pelanggaran keamanan.
Dan inilah kehawatiran utama para pejabat dalam laporan itu:
- Tentara diberikan waktu sangat sedikit untuk memulihkan diri setelah pelatihan berat
- Tidak mempunyai cukup banyak detektor ranjau untuk menemukan bom Taliban
- "Bencana" rusaknya sistem komunikasi
- Para Perwira Tinggi terikat dalam birokrasi
- Para perwira muda menghadapi terlalu banyak tragedi dan horor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar