(Info Jihad Internasional)_Sementara Pentagon mengklaim telah mengakhiri semua operasi tempur di Irak, seorang tentara Amerika telah kehilangan nyawanya dalam sebuah serangan.
Pihak militer mengatakan tentara tersebut tewas pada hari Minggu setelah adanya serangan senjata tetapi tidak mengungkapkan lokasi yang tepat dari insiden tersebut, menurut laporan Reuters.
Sekitar 4.746 tentara pimpinan Amerika tewas di Irak sejak tahun 2003, ketika Washington memimpin invasi ke Irak.
Lebih dari satu juta warga Irak telah tewas selama periode yang sama, menurut investigasi organisasi yang berbasis di California Project Censored.
kritik menarik mengenai ulah ngawur militer Amerika diungkapkan oleh Wikileaks yang merilis video awal tahun, yang menampilkan serangan helikopter tahun 2007 di ibukota Irak, Baghdad. Video tersebut menunjukkan tentara yang senang setelah membunuh 12 orang, termasuk dua karyawan Reuters, dalam penembakan itu.
Website ini telah merilis sekitar 400.000 dokumen perang Amerika di Irak.
Sekitar 50.000 tentara Amerika tetap ditempatkan di Irak dengan klaim Washington yang akan menarik semua pasukan pada akhir tahun depan.
Menurut berbagai laporan, mengatakan bahwa sisa pasukan harus dikerahkan untuk empat pangkalan militer, termasuk Balad Base, utara Baghdad, al-Asad Base, sebelah barat Baghdad, Victoria Base dekat Baghdad International Airport dan Nasiriyah Base di selatan Irak.
Wakil Presiden AS Joe Biden juga mengatakan hari Sabtu bahwa pasukan Amerika harus tinggal di luar Irak 2011, mengklaim bahwa pasukan keamanan Irak belum siap sepenuhnya beroperasi sendiri.
"Itu sebabnya, bahkan pada saat ekonomi yang sulit ini, kami meminta Kongres untuk memenuhi permintaan anggaran kami untuk mendukung keterlibatan Amerika terus ...," tulisnya dalam sebuah artikel di harian terkemuka di Amerika New York Times.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar