(Info Jihad Internasional)_Sudah selama sepekan ini bendahara JAT, Joko Daryono (polisi menyebut sebagai Toyib) diculik Densus 88. Namun Mabes Polri belum memberikan pernyataan apa-apa terkait penangkapan tersebut. Mabes Polri juga tidak memberikan keterangan apapun mengenai mengapa Joko Daryono ditangkap, apa tuduhannya maupun keterlibatannya. Penangkapan ini seperti hanya sebuah pengalihan isu saja dari kasus Gayus yang beberapa waktu terakhir sedang memanas dan memojokkan Polri.
Sore tadi MuslimDaily mencoba mengirim pesan SMS kepada ustadz Hasyim Abdullah yang mendampingi ustadz Abu Bakar Ba'asyir di rutan Mabes Polri. MuslimDaily mencoba bertanya apakah ustadz Abu Bakar Ba'asyir telah mendengar berita jika seorang bendahara JAT bernama Joko Daryono telah diculik Densus 88 dan apa komentar beliau. Oleh ustadz Hasyim Abdullah sms tersebut disampaikan ke ustadz Abu, kemudian ustadz Abu Bakar Ba'asyir menjawab bahwa sudah diberitahu jika bendahara JAT ditangkap Densus 88, namun beliau tidak berkomentar banyak, hanya mengatakan "semoga pak Toyib dan keluarganya bersabar."
Hingga kini belum diketahui kenapa Joko Daryono ditangkap, apa tuduhan terhadapnya dan terlibat dalam kasus apa. Hingga hari ini juga pihak keluarga belum bisa bertemu dengan Joko Daryono, dan belum diketahui keberadaannya hingga kini. Seharusnya setelah tujuh hari penangkapan pihak keluarga "tersangka" akan diberi tahu untuk diberi izin bertemu, seperti yang biasa dilakukan pada para tahanan lainnya. Namun jika hingga tujuh hari seorang "tersangka" tidak bisa ditemui, kemungkinan telah terjadi "apa-apa", seperti babak belur atau dalam kondisi yang lainnya dan baru bisa ditemui keluarga setelah kondisi "tersangka" membaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar