Kekuatan sekitar 20 tentara dan polisi perbatasan mengepung sebuah rumah di desa Chalopae, sekiitar 843 Km dari selatan Bangkok dan menuntut mereka untuk menyerah, ujar Letkol Phuwana Keownawn.
Para Mujahid melakukan perlawanan dan melepaskan tembakan ke arah pasukan pemerintah, baku-tembak terjadi selama kurang lebih setengah jam yang kemudian menggugurkan empat orang yang berada di dalam rumah tersebut (insha Allah syahid).
“Setidaknya dua orang diidentifikasi sebagai tersangka untuk sebuah serangan bom, kami belum mengidentifikasi dua lainnya,” lanjut Phuwana.
Sementara itu, di provinsi Narathiwat, dua bom melukai sembilan orang di Sungai Padi, sekitar 870 Km dari selatan Bangkok.
Otoritas musyrik Thailand mengatakan mereka mengantisipasi peningkatan serangan di tiga provinsi di Selatan Thailand (Narathiwat, Pattani dan Yala) saat negara tersebut tengah bersiap-siap untuk pemilihan umum pada 3 Juli mendatang.
Sekitar 80 persen dari 2 juta orang yang tinggal di ketiga provinsi itu adalah Muslm, namun mereka mendapatkan diskriminasi di sana. Hak-hak mereka sebagai seorang Muslim terpenjara yang akhirnya mendesak mereka untuk berjuang membebaskan diri dari jerat otoritas musyrik Thailand. (Arrahmah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar