Obama mengklaim bahwa militer AS dalam waktu dekat akan memperlihatkan bukti, karena jenazah Syeikh Usamah telah berada di tangan militer.
Sebelumnya pada Minggu (1/5/2011), Gedung Putih mengumumkan sebuah konferensi pers yang mengangkat pertanyaan di seluruh web, pada Minggu malam waktu Timur, merupakan waktu yang aneh bagi Presiden untuk melakukan konferensi semacam itu.
Presiden Barack Obama laknatullah, mengatakan orang yang paling dicari oleh AS telah tewas dalam operasi militer AS di kota Abbottabad, Pakistan sekitar 150 Km dari Islamabad.
“Malam ini, saya dapat melaporkan kepada rakyat Amerika dan dunia, AS telah melancarkan operasi yang menewaskan Usamah bin Ladin, seorang ‘teroris’ yang bertanggung jawab atas tewasnya ribuan orang,” klaim Obama dalam statemennya.
“Hari ini, dengan arahan saya, AS melakukan operasi yang membunuh Usamah bin Ladin dan mengambil hak asuh dari jenazahnya. Kematian bin Ladin menandai pencapaian yang paling signifikan sampai saat ini,” lanjutnya.
Setelah konferensi pers tersebut, berita mengenai syahidnya Syeikh Usamah menyebar cepat dan pejabat teroris AS segera merayakannya.
Mantan presiden AS, George Bush menyebut kematiannya sebagai “prestasi penting”.
“Perang melawan teror akan terus berlangsung, namun malam ini Amerika telah mengirimkan pesan jelas : tak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan, ‘keadilan’ akan dilakukan,” klaim Bush.
Reporter Al Jazeera mengatakan bahwa kematian syeikh Usamah membuat banyak orang terkejut.
“Dia dianggap sebagai pahlawan oleh banyak orang, tapi sejauh ini tidak ada massa yang keluar ke jalan,” ujarnya.
Menurut arrahmah.com bisa jadi ini merupakan propaganda terbesar yang dikeluarkan teroris AS dalam strategi terbaru mereka untuk mengalahkan Mujahidin Afghan, karena kami menemui beberapa kejanggalan dalam pemberitaan yang dimuat oleh media-media kafir corong AS. Terlalu dini untuk membenarkan klaim AS terkait kabar kematian Syeikh Usamah.
Pertama, beberapa menit sebelum Obama mengumumkan kabar syahidnya Syeikh Usamah, situs Syamikh.co.cc yang notabene merupakan situs jihad terbesar pengganti situs al-ikhlas, yang selalu menjadi rujukan kaum Muslimin untuk mengetahui kebenaran berita tentang Mujahidin, situs tersebut masih bisa dibuka, namun setelah Obama mengumumkan kabar tersebut, situs itu hilang dari peredaran secara permanen. Bisa jadi ini dilakukan untuk menutup akses kaum Muslimin mendapatkan kepastian tentang kabar kematian Syeikh Usamah yang dilakukan oleh AS.
Kedua, bisa jadi berita ini merupakan propaganda pertama yang dilakukan Petraeus yang kini menjadi direktur CIA bekerja sama dengan Leon Panetta yang menjabat Menteri Pertahanan AS, untuk melemahkan semangat Mujahidin Afghanistan dan Pakistan. Sehingga mereka membuat berita yang menyatakan bahwa mereka telah berhasil membunuh Syeikh Usamah.
Namun sebagai Muslim, tidak perlu bersedih hati atas kesyahidan Syeikh Usamah jika memang berita tersebut benar adanya. Namun dalam hal ini, arrahmah.com belum bisa memberikan kepastian berita tersebut, karena kami belum mendapat konfirmasi dari situs-situs terpercaya rujukan kami.
Ketiga, saat AS mengklaim berhasil menewaskan Syeikh Abu Mus’ab al-Zarqawi, gambar yang memperlihatkan syahidnya beliau dirilis, namun mengapa untuk Syeikh Usamah tidak? Begitupun dengan Abu Umar al-Baghdadi.
Jika memang kabar ini benar, kita patut berbahagia, karena memang cita-cita beliau untuk syahid di jalan Allah. Sekali lagi, kaum Muslimin tidak perlu risau, ada atau tanpa Syeikh Usamah, jihad akan terus berlanjut dan insha Allah Syeikh Usamah-Syeikh Usamah yang lain akan muncul menggantikannya. Kini kita tunggu rilis resmi dari Mujahidin dalam menanggapi berita ini. (Arrahmah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar