Tentara boneka Yaman menyerang daerah tersebut dan membakar beberapa tenda milik pendemo juga menembakkan gas air mata ke arah kerumunan massa, lapor Al Jazeera pada Senin (30/5/2011).
Sekitar 100 pendemo dilaporkan terluka saat menggelar unjuk rasa pada Minggu (29/5) di ibukota, Sana’a.
“Tentara keamanan dan kelompok bersenjata pendukung pemerintah menyerang pusat unjuk rasa dan mereka membakar beberapa tenda yang didirikan pendemo,” ujar reporter Al Jazeera.
“Bentrokan terjadi. Dan ketika saya bertanya kepada pendemo mereka mengatakan bahwa beberapa tentara menyerang daerah itu,” lanjutnya.
Ledakan di Sana’a
Kekerasan di Taiz datang saat ledakan terdengar di utara Sana’a pada Minggu (29/5), menurut penduduk setempat.
“Terdapat sejumlah ledakan, ledakan besar yang mengguncang daerah,” ujar al-Qadhi.
“Kami juga mendengar bentrokan senjata antara dua pihak. Kami tidak tahu pasti siapa mereka.”
Ledakan tersebut juga terjadi mengikuti bentrokan senjata di distrik Hasaba, di mana tentara yang setia kepada Ali Abdullah Saleh, terlibat bentrok dengan anggota suku Hashed dalam beberapa hari terakhir.
Saleh menolak menandatangani kontrak yang dimediasi oleh negara-negara Teluk untuk memulai sebuah transisi kekuasaan yang bertujuaan mengakhiri konflik. Menyebabkan suku Hashed memerangi tentara loyalis Saleh.
Secara terpisah, Al Jazeera melaporkan pada Minggu (29/5) bahwa mereka menerima laporan dari penduduk setempat, sekitar 300 Mujahid Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) memasuki kota Zinjibar dan mengambil alih kontrol kota tersebut. Mereka menduduki gedung-gedung pemerintahan dan lokasi militer seperti kamp kepolisian setelah pasukan keamanan di sana menyerah di hadapan Mujahidin AQAP. (Arrahmah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar