Informasi ini diperoleh dari Kavkaz Center yang memperoleh email kiriman berisi pernyataan pertanggungjawaban dari Amir Kaukasus, Doku Abu Usman, atas serangan di Moskwa 24 Januari 2011.
Dengan mengenakan seragam tempur kamuflase dan kopiah hitam, Doku Abu Usman menyatakan, "Operasi khusus itu telah dilakukan sesuai dengan perintah saya. Operasi khusus serupa akan terjadi lagi pada masa datang," katanya dalam bahasa Rusia.
Dalam sebuah pesan terpisah yang di-posting pada akhir pekan, beliau memang pernah berjanji akan membuat "banjir darah dan air selama satu tahun" bagi Rusia, dengan mengatakan bahwa puluhan pejuang Kaukasus telah siap untuk melakukan serangan.
"Saya tidak akan memberitahu Anda bahwa ada ratusan dari kami yang siap berjihad. Tapi 50 atau 60 orang, insya Allah, kami bisa dapatkan," kata Umarov. "Operasi-operasi itu akan dilakukan secara bulanan atau mingguan," katanya.
Dalam pernyataannya, Emir Doku Abu Usman mengatakan bahwa Muslim Kaukasus sedang berperang melawan tentara penjajah Rusia dengan atas nama Allah untuk membela Islam dan hak rakyat demi martabat, demi pembebasan tanah Muslim Kaukasus, dan demi menegakkan hukum serta keadilan.
Perlu diingat bahwa sebelumnya, Doku Abu Usman membuat pernyataan di markas Brigade Syuhada Riyad-us-Sholihin bersama-sama dengan Emir dari Brigade Syuhada Khamzat dan seorang mujahid bernama Seyfullah yang dikirim ke Moskow untuk operasi istimata.
Ia meminta Rusia untuk melepas wilayah itu. Ia mengatakan, serangan-serangan akan dihentikan setelah Rusia mundur dari Chechnya.
Sementara itu, di Moskwa, para penyidik mengatakan, mereka telah mengidentifikasi tersangka pembom bunuh diri di balik serangan di bandara itu sebagai seorang pria berusia 20 tahun dari daerah Kaukasus Utara. Namun Alexander Bortnikov, kepala Badan Keamanan Federal Rusia, menolak untuk mempublikasikan nama tersangka atau mengidentifikasi asal spesifik orang itu.
*Video pernyataan Doku Abu Usman silakan klik di sini.
Sumber : Muslimdaily.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar