(Info Jihad Internasional)_Sekretaris Jenderal kelompok perlawanan Syi'ah Libanon Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah mengatakan tujuan utama dari jaringan mata-mata Israel di Libanon adalah untuk menciptakan perselisihan di antara warga Libanon.
Menyebut Israel sebuah entitas "Zionis yang sangat tergantung pada menciptakan perpecahan dan ketidakstabilan," pemimpin Syi'ah Hizbullah ini pada Jumat kemarin (16/7) mengatakan bahwa mata-mata Israel telah menyebabkan kerusakan besar yang harus diderita oleh Libanon dan karena itu mereka pantas dihukum mati.
Nasrallah juga mengecam sistem peradilan Libanon yang terkadang menganggap masalah ini adalah masalah yang ringan dan ia mendesak pemerintah untuk menunjukkan keseriusan dalam menangani persoalan ini. Dia mengatakan bahwa hukuman mati harus dilakukan dalam kasus mata-mata Israel ini tanpa ragu-ragu.
Pemimpin perlawanan Syi'ah Libanon ini membuat pernyataan setelah pasukan keamanan Libanon menangkap seorang karyawan ketiga dari perusahaan BUMN telekomunikasi Alfa Mobile atas dugaan menjadi mata-mata untuk Israel.
Nasrallah mengatakan bahwa gerakan perlawanan telah menjadi target jaringan mata-mata Israel selama bertahun-tahun, sembari menambahkan bahwa mata-mata Israel telah mencoba membuat keretakan antara gerakan Hizbullah dan Gerakan Amal, yang memegang 13 kursi di parlemen.
Tindakan keras Libanon diluncurkan terhadap sel mata-mata Israel di seluruh negeri itu pada bulan April 2009 lalu dan telah menangkap puluhan orang ataskecurigaan bekerja sama dengan dinas intelijen yang terkenal Israel, Mossad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar