NEW YORK -(berita Suaramedia) Tidak puas dengan jawaban pendeta soal mimpinya ke tujuh surga, Areeb mencoba bertanya pada teman-temannya. Tapi, lagi-lagi ia mendapatkan jawaban yang sama. Dalam agama Kristen hanya ada satu surga.
Ia coba bertanya kembali. Kali ini ada perempuan yang begitu paham bahasa latin di gereja. "Saya tanya, apa itu lalalalal... perempuan itu mengatakan tidak tahu apa. Ia pastikan itu hanya mimpi," kenang dia seperti dinukil onislam.net.
Areeb memikirkan pendapat perempuan itu. Terpikir olehnya untuk kembali melanjutkan hidupnya tanpa harus terjebak dengan rasa penasaran ihwal makna mimpi tersebut.
Ia putuskan untuk meninggalkan sejenak mimpi itu. Lalu ia mencoba melanjutkan hidupnya kembali. Tapi 27 tahun kemudian, ia berdebat dengan istrinya soal mimpi kecilnya itu. (baca: Mimpi ke Surga Bawa Areeb Memeluk Islam.
Istri dan keluarganya tampak tidak tertarik dengan topik yang dikemukakannya. Sekelebat, ia mendapatkan jawaban. Tapi jawaban itu justru tidak masuk akal.
"Bagaimana mungkin, ketika setiap orang berjuang keras hidup sehat, suci dan saleh tiba-tiba membuat satu kesalahan maka ia harus turun dari surga menuju neraka," kata dia.
Yang ia sayangkan. Mengapa ia dianggap gila hanya karena mimpi tersebut. Pada seorang psikolog, Ford Hendrix menjelaskan padanya ketika mimpi berbicara tujuh surga maka itu benar tujuh surga.
Lalu, dijelaskan olehnya soal hal lain dalam mimpinya itu. Sosok berjubah putih itu mengatakan, "La Ilaha illa Allah, Muhammadan Rasulullah." Sumber : Berita Terbaru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar