Seorang tentara Inggris tewas akibat ledakan saat berusaha membersihkan bom pinggir jalan di Afghanistan.
Anggota Resimen Engginer ke36 tewas setelah menderita luka-luka akibat ledakan di Sangin sebelah timur, masih di propinsi Helmand yang bergolak.
Ini adalah kematian ke 261 bagi pasukan Inggris sejak mereka mengikuti agresi Afghanistan pimpinan Amerika mulai tahun 2001. Angka ini tidak dihitung dengan pasukan Inggris yang turut dalam operasi Moshtarak yang saat ini sedang berlangsung di Marjah.
Letkol David Wakefield mengatakan ahli bom yang mati ini tergabung bersama Gugus Tugas Anti Bom Rakitan, tugasnya untuk membersihkan bom-bom yang tersebar didekat basis patroli Ezaray saat ia terkena ledakan.
Kematiannya terjadi hanya sehari setelah dua tentara Inggris lainnya tewas dalam insiden terpisah di propinsi yang sama.
Prajurit Mark Marshal, opsir polisi yang bekerja bersama militer Inggris di Afghanistan tewas saat sedang melakukan patroli jalan kaki di dekat Sangin.
Sementara itu, seorang anggota batalion ke2, dari resimen The Duke of Lancaster tewas tertembak didekat basis patroli Minden, di distrik Musa Qala, nama tentara yang tewas ini belum di umumkan.
Para tentara Inggris yang tewas ini tidak terlibat dalam operasi Moshtarak yang melibatkan 15.000 pasukan NATO untuk mencari Taliban di Marjah dan Nad Ali.
http://www.arrahmah.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar