Selamat Datang di Website Kami Info Jihad Internasinal

Donasi Untuk Keluarga Mujahid

Senin, 22 Februari 2010

Taliban Kembali Tolak Seruan Perdamaian Baru Karzai

Taliban Afghanistan pada hari Ahad menolak seruan terbaru Presiden Hamid Karzai untuk perdamaian, meskipun Taliban saat ini sedang mendapat serangan NATO.
Karzai memperbarui permintaannya ini pada hari Sabtu di parlemen Afghanistan, ia meminta Taliban menerima proposal perdamaian.

Pada konperensi mengenai Afghanistan di London bulan Januari lalu, negara-negara donor mendukung rencana perdamaian dengan Taliban dan berjanji memberikan dana ratusan juta dolar untuk menyuap para pejuang Taliban yang mau meletakkan senjata dan berdamai.

Taliban telah berulang kali menolak proposal perdamaian Karzai dan mengatakan kalau pasukan asing harus meninggalkan Afghanistan.

"Karzai adalah bonek dan ia tidak dapat mewakili suatu bangsa atau pemerintah," kata jurubicara Taliban Qari Muhammad Yusuf yang mengomentari seruan Karzai untuk berdamai dan merekonstruksi Afghanistan.

"Dia terlibat korupsi dan dikelilingi para panglima perang yang membuat dirinya kaya".

MARJAH

"Dalam pertempuran Marjah, perlawanan dilaporkan terjadi di beberapa tempat. Komando daerah selatan percaya bahwa fase pembersihan Taliban akan maju dengan baik dan minimal 30 hari untuk menyelesaikan ini," kata NATO ISAF.

Ketahanan Taliban dalam pertempuran ini telah menimbulkan pertanyaan tentang berapa lama negara-negara Barat mampu bertahan di Afghanistan. Salah satunya Belanda yang mempunyai masalah dalam negeri telah menyatakan akan menarik seluruh kontingen pasukannya dari Afghanistan. 2000 pasukan Belanda akan dibawa pulang dari Afghanistan tahun ini.

Ini akan menjadi celah besar pertama dalam koalisi sekitar 40 negara yang sedang meningkatkan perjuangan mereka melawan Taliban di Afghanistan.

Jubir Taliban Qari Yousuf Ahmadi mempertanyakan bagaimana 15.000 pasukan NATO dan pasukan Afghanistan dengan didukung pasukan udara tidak bisa menyapu Marjah di propinsi Helmand selatan.

"Perlawanan kami tak terhentikan siang dan malam. Meraka (pasukan Barat) sedang menghadapi perlawanan di seluruh pelosok Marjah", katanya.

NATO secara resmi mengatakan 12 dari tentaranya telah tewas dalam pertempuran yang dimulai delapan hari lalu. Sedang Yousuf mengatakan, Taliban telah kehilangan 14 pejuangnya.

[muslimdaily.net/AP]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar