Tidak Ada Istilah Roket Meleset di Amerika

Ketika dua roket Amerika meneweskan 10 warga sipil di Afghanistan hari Ahad lalu, militer Amerika pada awalnya mengatakan bahwa roket itu meleset jauh dari targetnya beberapa ratus kaki. Namun, jurubicara untuk tentara koalisi Amerika mengatakan kepada Danger Room bahwa senjata yang ditembakkan kemarin itu berasal dari High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) atau roket dengan system mobilitas tinggi yang tidak mungkin meleset, roket itu aslinya mengenai sasaran. Tentara Amerika hanya tidak hati-hati saja jika didalam rumah yang mereka target terdapat penduduk sipil.

Pasukan koalisi mentarget bangunan tersebut setelah mendapat "tembakan langsung dari lima lokasi" di sekitarnya , kata pejabat koalisi senior kepada CNN.
Yang menjadi tragedi adalah kegagalan intelijen, bukan kesalahan mekanis atau disebabkan oleh kesalahan pengetikan koordinat. Komandan lapanganlah yang bertanggung jawab, bahwa seharusnya tidak ada kawan atau warga sipil yang berada pada target area, kata pejabat penasihat persenjaataan militer kepada Danger Room hari Ahad.

Tiga warga sipil Afghanistan juga tewas dalam insiden terpisah selama serangan di kota Marjah, kata NATO dalam sebuah pernyataan. Salah satunya adalah warga yang terperangkap dalam baku tembak antara Taliban dan pasukan koalisi. Dua warga lainnya tertembak mati karena mengabaikan untuk berhenti berjalan menuju ke arah pasukan koalisi.

Setelah kejadian hari Ahad, pasukan koalisi menghentikan penggunaan sistem HIMARS. Peninjaun atas insiden tewasnya 10 warga akibat roket masih berlangsung, tetapi telah ditetapkan bahwa sistem HIMARS itu sendiri tidak bisa disalahkan. Penggunaan sistem HIMARS pada roket pintar telah dipulihkan untuk tujuan pertahanan sesuai dengan petunjuk taktis dan standar aturan penggunaan pada pertempuran, kutipan dari isi E-mail jurubicara NATO Letnan Kolonel Todd Vician.

[muslimdaily.net/Wired Danger Room]

http://www.muslimdaily.net/