Meskipun operasi militer besar-besaran pasukan penjajah koalisi AS-NATO masih berlanjut di Marjah dan Nad Ali, komandan pasukan agresor asing tersebut sesumbar bahwa pihaknya kini mempersiapkan serangan serupa di Kandahar
Komentar ini keluar saat McChrystal menanggapi rencana hengkangnya pasukan Belanda dari Afghanistan.
Menurut komandan pasukan agresor AS-NATO Jendral Stanley McChrystal serangan ofensif terhadap provinsi Kandahar akan menjadi target selanjtnya setelah Marjah.
Deputy komandan pasukan NATO asal Inggris, Letjen Nick Parker juga menegaskan bahwa operasi serupa yang dilakukan di Marjah perlu juga dilaksanakan di Kandahar, meskipun fasilitas pendidikan dan kesehatan nantinya akan dikorbankan.
Kandahar adalah salah satu provinsi di Afghanistan dimana pengaruh pejuang Taliban masih kuat.
McChrystal bahkan mengatakan operasi Moshtarak yang dilakukan di Marjah di masa yang akan datang akan menjadi sebuah 'pilot project'.
Sehingga serangan terhadap pejuang Taliban nantinya akan dilakukan secara besar-besaran tan[a menghiraukan rakyat sipil yang kerap menjadi sasaran nyasar peluru dan bom-bom AS-NATO.
Meskipun sudah 8 tahun sejak invasi agresor AS-NATO tahun 2001, Taliban masih melakukan perlawanan yang dapar menjadi ancaman serius tentara asing, demikian pula pasukan asing tersebut tidak bisa menumbangkan mujahidin Taliban.
[muslimdaily.net/tmsonline]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar