Sejumlah saksi mata mengatakan bahwa pihak NATO hanya sedikit menemukan jenazah pejuang Taliban yang meninggal (insyaAllah syahid) di kota Marjah, Helmand selatan dalam hari ke 2 serangan besar-besaran yang dilancarkan tentara koalisi AS-NATO, Sabtu 13 Februari.
Menurut laporan penduduk Marjah kepada AFP, pejuang Taliban berkumpul di pusat kota untuk melancarkan serangan dan siasat baru.
Sebelumnya pihak pejuang Taliban mengatakan bahwa mereka siap meladeni agresi tentara koalisi pimpinan Amerika dan telah menyiapkan ribuan pejuangnya. Mereka mengklaim telah meluncurkan mortar dan menewaskan 25 pasukan penjajah dalam serangan terakhir.
Namun menurut keterangan pasukan koalisi penjajah yang tergabung dalam International Security Assistance Force (ISAF), 7 tentaranya telah tewas.
Pihak NATO mengatakan bahwa 1 orang tentaranya tewas karena ranjau dan sisanya karena baku tembak. Sementara 3 tentara yang tewas berasal dari Amerika karena ledakan bom.
Pasukan koalisi penjajah berjumlah 15,000 tentara yang berasal dari Amerika, Inggris dan negara NATO lainnya ikut ambil bagian dari operasi agresi di kota Marjah yang diyakini menjadi basis pejuang Taliban. Operasi ini diberi nama "moshtarak" yang berarti "bergabung" dalam bahasa Dari, salah satu bahasa yang digunakan di Afghanistan.
Namun tidak ada konfirmasi independen dari lokasi perang karena para jurnalis tidak dapat melaporkan pemberitaan dari zona konflik tersebut.
[muslimdaily.net/ptv]
http://www.arrahmah.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar