Pihak Organisasi Jihad Islam mengakui bahwa merekalah yang berada dalam serangan bom di kedubes AS di Sana'a, Yaman hari Rabu lalu.
Pihaknya mengatakan serangan ini sebagai untuk membebaskan rekannya yang ditahan pemerintah Yaman berkaitan dengan aktivitas jihad mereka selama satu dekade ini.
Pernyataan tersebut ditandatangani oleh pimpinan organisasi Jihad Islam Abu Ghaith Al-Yamani dan mengatakan pihaknya akan terus melanjutkan aksinya terhadap kepentingan asing lainnya di Yaman. (rmd/IOL)
Sumber : muslimdaily.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar