KABUL (Arrahmah.com) - Musim dingin tidak menjadikan para mujahid berhenti menanam bom-bom ranjau di seluruh wilayah di Afghanistan, kecelakaan dan kerugian yang dialami tentara AS dan sekutunya akibat serangan bom ini meningkat tajam di awal tahun ini.
Tentara kafir NATO mengklaim terdapat sekitar 727 bom ranjau di bulan Januari 2010 jika dibandingkan dengan Januari tahun lalu, angkanya meningkat drastis, di tahun lalu hanya terdapat 276. Ledakan dari bom-bom tersebut, menurut statemen mereka telah membunuh 32 tentara AS dan sekutunya dan melukai 137 tentara di bulan Januari. Sedangan ditahun lalu dibulan yang sama, 14 tentara AS dan sekutunya tewas dan 64 lainnya terluka.
Bom ini merupakan pembunuh nomor satu untuk tentara AS dan sekutunya di Afghanistan.
Kubu musuh mengira, musim dingin kali ini, gerak mujahidin akan melambat. Namun ternyata apa yang mereka perkirakan meleset jauh.
Serangan besar yang dilancarkan AS dan para budak mereka di wilayah Afghanistan Selatan (Marjah) ternyata disambut hangat oleh mujahidin Imarah Islam Afghanistan. Hingga hari ini, mujahidin masih mampu mempertahankan tonggak kekuatan mereka walau gempuran dahsyat datang dari berbagai arah karena musuh didukung oleh pesawat tempur dan helikopter untuk membombardir wilayah itu.
Ratusan bom tepi jalan telah terpasang dan siap meledak saat tentara-tentara musuh melintas.
Salah seorang petinggi militer Inggris, Jenderal Gordon mengatakan bahwa dia siap memberikan "tip" untuk penduduk lokal yang bersedia menunjukkan dimana saja tempat ditanamnya bom-bom ranjau. Sayangnya, apa yang ditawarkan para kafirin hingga kini tidak disambut oleh penduduk lokal. (haninmazaya/dbs/arrahmah.com)
http://www.arrahmah.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar