Perdana mentri zionis Israel dilaporkan memberikan 'restu' atas pembunuhan yang dilakukan terhadap komandan senior Hamas Mahmoud al Mabhouh akhir Januari lalu di London.
Menurut laporan situs berita Times Online, Netanyahu melakukan pertemuan khusus dengan kepala agen intelejen Israel Mossad, Meir Dagan awal Januari sebelum upaya pembunuhan tersebut dilakukan.
Netanyahu bertemu dengan Dagan di markas Mossad di ruang briefing. Di sana Netanyahu mendapat penjelasan singkat mengenai rencana pembunuhan itu. Sebelumnya pihak Mossad mendapatkan informasi bahwa Mahmoud al Mahbhouh akan pergi selama beberapa hari di Dubai. Beberapa orang yang berada dalam tim eksekutor juga dilaporkan turut datang.
Setelah mendapatkan penjelasan mengenai rencana ini, Netanyahu pun memberikan 'restunya'.
Informasi ini diperoleh Times Online dari sumber terpercaya dari kalangan Mossad sendir yang tidak mau disebutkan namanya.
Para agen mossad mengatakan bahwa operasi ini mudah dan tidak terlalu beresiko, sehingga Netanyahu memberikan ijinnya untuk membunuh Mabhouh.
Mossad saat ini mungkin cukup kehilangan muka dengan adanya bukti bahwa pihaknya menggunakan paspor catutan beberapa negara Eropa seperti Inggris, Prancis, Jerman dan Irlandia yang dibawa agen atau para eksekutarnya saat di Dubai.
Para eksekutor itu menyewa kamar berdekatan dengan kamar Manhouh. Beberapa kali aktivitas para eksekutor berhasil tertangkap oleh kamera CCTV hotel Al-Bustan Rutana yang kemudian digunkan polisi sebagai barang bukti.
Penyebab pasti meninggalnya Mabhouh belum jelas. Polisi Dubai mengatakan bahwa dia mati tercekik, sedangkan sumber lain dia diracuni obat. Mabhouh dibunuh tanggal 19 Januari. Dia ditenukan meninggal sehari setelah dibunuh. Istrinya menelepon dia namun tidak diangkat-angkat, akhirnya meminta pihak hotel untuk mendatanginya dan menemukan Mabhouh sudah tidak bernyawa.
Untuk mengelabui pihak dokter forensik, agen mossad neletakkan sejumlah obat jantung, sehingga pada awalnya dokter menyebutkan kematiannya karena hal alami, yakni serangan jantung.
Pada hari Kamis 18 Februari, interpol telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap 11 orang tersangka, yang terdiri dari 10 pria dan seorang wanita. hal ini setelah komandan kepolisian Dubai Dahi Khalfan Tamim meminta interpol untuk mengeluarkan peringatan terhadap pimpinan Mossad. Tamim mengungkapkan bahwa agen intelejen zionis Yahudi berada di balik pembunuhan ini.
[muslimdaily.net/ptv-timesonline]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar