KABUL - Sedikitnya 17 tentara boneka dan beberapa tamu asing tewas dan 32 lainnya mengalami luka-luka ketika beberapa mujahid melakukan operasi martir yang menyerang sebuah hotel ternama yang biasa dikunjungi tamu-tamu asing.
Imarah Islam Afghanistan telah mengklaim bertanggungjawab atas serangan yang terjadi kemarin (26/2), serangan mematikan yang kembali mengguncang Kabul.
Seorang berkewarganegaraan Italia dan seorang Perancis termasuk dalam korban tewas.
Ledakan pertama terjadi pada pukul 06.45 waktu setempat di dekat pusat Kabul, pusat perbelanjaan terkemuka yang berdekatan dengan Hotel Safi Landmark.
Serangan pertama kemudian diikuti dengan tembakan dari mujahidin dan dua ledakan bom kecil.
Polisi boneka Afghan mengatakan bahwa dua polisi tewas dalam serangan ini.
Harian Reuters mengutip perkataan Zabiullah Mujahid, jurubicara Imarah Islam Afghanistan mengatakan, "perang suci (jihad) telah memasuki jantung Afghanistan, kota Kabul."
Mujahid menambahkan sedikitnya lima mujahid Imarah Islam Afghanistan melancarkan aksi ini, dua diantaranya syahid (Insha Allah), yang meledakkan diri di dekat hotel dan pusat perbelanjaan.
Namun kepolisian boneka Afghanistan mengklaim hanya 3 dari personilnya yang tewas dalam serangan kali ini.
Koresponden Al-Jazeera di Kabul, Hoa Abdel-Hamid mengatakan "ledakan dan suara tembakan terdengar di Kabul pagi ini."
"Saat NATO berusaha menekan Taliban, serangan-serangan seperti ini akan meningkat," imbuhnya.
"Serangan seperti ini membawa pesan bahwa tidak ada orang asing yang aman di Afghanistan, bahkan di kota Kabul yang diklaim memiliki tingkat keamanan paling baik," lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar