(Info Jihad Internasional)_NEW YORK - Ulama Islam, Imam Feisal Abdul Rauf telah memicu kemarahan di Amerika setelah dengan berani ia menyatakan bahwa Amerika telah membunuh rakyat sipil lebih banyak dari Al Qoidah. Meskipun ia sendiri benci dengan gerakan Al Qoidah.
Ulama ini adalah aktor di balik pembangunan masjid di Ground Zero New York yang beberapa waktu terakhir juga memicu pro kontra di Amerika.
Dalam wawancara, Imam Feisal Abdul Rauf mengatakan bahwa Amerika lebih bersalah dari organisasi teroris karena sanksi pimpinan Amerika telah menyebabkan kematian setengah juta anak-anak Irak.
"Kita cenderung lupa, di Barat, bahwa Amerika Serikat memiliki lebih banyak darah Muslim di tangannya daripada Al Qoidah yang di tangannya membunuh non-Muslim yang tidak bersalah," katanya.
Dalam wawancara itu, Rauf mengatakan bahwa setiap perdebatan tentang Islam itu terhambat karena audiens Barat belum menghargai kerusakan yang telah diakibatkan Barat pada Muslim.
Dia berkata: "Apa yang merumitkan diskusi, intra-islami, adalah kenyataan bahwa Barat belum menyadari dan belum membahas masalah kontribusi mereka dalam banyak ketidakadilan di dunia Arab dan dunia Muslim.
"Ini merupakan pelajaran yang sulit untuk berdiskusi dengan orang Barat, tapi ini adalah satu yang harus ditunjukkan dan harus dibangkitkan."
Komentar Rauf, yang muncul di sebuah blog konservatif AS, datang setelah sebuah jajak pendapat menunjukkan bahwa Amerika semakin banyak mengambil suatu kepentingan dari pembangunan masjid di Ground Zero, dan bahwa mayoritas menentangnya.
Komentar Rauf mengundang kecaman dari Debra Burlingame, kepala kelompok "9/11 Families for a Strong America," atau perkumpulan anggota keluarga korban WTC New York yang mengatakan mereka membuatnya merasa muak.
"Orang ini di luar sana berkhotbah politik dan memajukan propaganda anti-Amerika," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar