(Info Jihad Internasional)_Pemimpin Al Qoidah nomor 2 mengutuk langkah Perancis yang akan mengesahkan larangan penggunaan cadar dan ia sekaligus mendesak ulama Yaman untuk menyerukan jihad melawan intervensi Amerika di Yaman, pesan ini dipublish di internet pada hari Selasa.
Syeikh Ayman al-Zawahiri mengatakan dalam rekaman audio bahwa rancangan undang-undang yang akan disahkan Perancis untuk mendenda wanita Muslimah yang menggunakan cadar merupakan "serangan terhadap Islam".
"Ini adalah kebebasan orang-orang kafir dan bukan kebebasan Muslim yang berpegang teguh kepada agama mereka," kata ulama jihad asal Mesir ini. "Perancis dengan semua kekuatannya tidak mampu membuka kepala para biarawati namun kini menyerang setiap wanita bercadar."
Undang-undang baru tersebut masih harus diperiksa oleh badan konstitusional dan disetujui oleh senat, ini bisa membuat Perancis menjadi negara kedua setelah Belgia yang akan mengkriminalkan para Muslimah pemakai cadar.
Ini merupakan pesan kedua Syeikh Zawahiri pada bulan ini yang dirilis di situs-situs Islam, pesan dalam situs tersebut juga mentertawakan para ulama Yaman yang katanya berjanji akan melakukan jihad atau perang suci melawan Amerika Serikat jika mengganggu Yaman, tapi malah mengabaikan tanda-tanda bahwa pemerintah Yaman telah bekerjasama dengan pasukan Amerika Serikat.
Amnesty Internasional mencatat bahwa mereka telah meminta Washington untuk menjelaskan peran Amerika di Yaman. Mengenai hal tersebut Syeikh Ayman menanyakan "Apakah Amnesty Internasional lebih peduli membela orang-orang Yaman daripada mereka itu (para ulama)?"
Bulan Juni lalu, Amnesty Internasional mengeluarkan laporan yang menunjukkan bahwa Amerika Serikat mungkin telah memainkan peran di Yaman setelah merilis foto-foto yang menunjukkan sisa-sisa rudal Amerika dan bom cluster yang digunakan dalam serangan terhadap penduduk di Yaman selatan.
"Apa lagi yang mereka tunggu untuk menyerukan jihad ... ? Apakah mereka menunggu tentara Amerika muncul di jalan-jalan di Sanaa dengan tank mereka?" kata Syeikh Ayman, seperti dikutip dari Reuters.
Pesan ini juga sebagai pelecut bagi umat Islam Yaman agar segera bangkit melawan kepentingan-kepentingan Amerika di negeri tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar