(Info Jihad Internasional)_SOLO - Ustad Abu Bakar Ba'asyir ditangkap bersama sopirnya Sartono 30, seorang pengawalnya bernama Widodo 35, istri Abu Bakar Ba'asyir bernama Aisyah Baraja 65, dan seorang ibu bernama Muslihah yang merupakan istri ustad Wahyudin direktur ponpes Al Mukmin Ngruki. Ibu Muslihah ini merupakan putri dari ustad Abdullah Sungkar Allahuyarkham.
Hal ini disampaikan ustad Afif salah seorang pengurus Ansharut Tauhid di kantor JAT Cemani, Sukoharojo Senin pagi. "Tadi pagi jam 7 pengawal ustad masih menelfon ke kantor mengabarkan jika perjalanan pulang sudah sampai di Banjar, setelah itu dihubungi lagi dari sini tidak bisa," kata ustad Afif.
Hingga pukul 11:00 WIB, di kantor JAT Cemani, Sukoharjo terlihat banyak orang berdatangan. Informasinya nanti siang akan diadakan jumpa pers terkait penangkapan amir JAT tersebut.
Ustad Afif juga mengatakan, pada saat perjalanan pulang dari Jawa Barat mobil ustad sebenarnya juga dikawal oleh satu mobil lain dari pengurus JAT Tasikmalaya. "Seharusnya mobil pengawal mengikuti hingga perbatasan Jawa Tengah, namun hingga kini juga tidak ada kabarnya," tutup ustad Afif.
Dengan demikian, kemungkinan yang ditangkap dalam operasi Densus 88 ini ada dua mobil, satu mobil ustad Abu Bakar Ba'asyir dan satu lagi mobil yang mengawal ustad dari Jawa Barat menuju Jawa Tengah.
Seorang pengurus JAT lain juga mengatakan, sebenarnya pada malam sebelumnya kantor JAT Solo sudah dihubungi pengurus dari JAT Tasikmalaya yang mengatakan di sekitar masjid tempat ustad mengisi kajian sudah ada 20 anggota Densus 88 yang sudah menguntit ustad. Namun ustad Abu tetap melanjutkan kegiatan dakwahnya tanpa menghiraukan kabar tersebut.
Perihal urusan ustad Abu Bakar Ba'asyir di Bandung, putra sulung Abu Bakar yaitu ustad Abdurrahim Ba'aysir mengatakan jika ayahnya hanya mengunjungi seorang kerabat yang mengadakan pengajian di rumahnya dan sebagai pengisi kajian adalah ustad Abu Bakar sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar