(Info Jihad Internasional)_DAGESTAN - Seorang pendeta bernama Artur Suleimanov, 49, ditembak hingga mati oleh orang bersenjata tak dikenal ini saat ia baru saja meninggalkan Gereja Kristen Hosana di Dagestan pada tanggal 15 Juli lalu.
Suleimanov adalah seorang pendeta Rusia yang mendirikan gereja Protestan terbesar di wilayah Kaukasus Utara. Gereja ini memiliki 1.000 anggota, 80 persen di antaranya adalah Muslim sebelumnya (murtad).
Dia dibunuh baru-baru ini setelah sebuah laporan media mengatakan dia pantas mati karena telah memurtadkan umat Islam terlalu banyak.
Dagestan, yang terletak di pegunungan Kaukasus, dihuni 2,6 juta orang, 91 persen di antaranya Muslim. Misionaris dari Dagestan luar tidak sesukses Suleimanov yang adalah penduduk asli di wilayah ini.
Karena berbatasan dengan negara Chechnya, Dagestan sering terjebak dalam baku tembak konflik lama antara Rusia dan pejuang Islam Sunni Chechnya yang menyebabkan banyak kematian.
Selanjutnya, yang menambah ketegangan adalah penindasan rutin pemerintah Rusia pada penduduk Islam Sunni. Warga Muslim tidak suka dengan Ortodoks Rusia karena dianggap sebagai kepercayaan Rusia. Minoritas Kristen juga dianiaya, lapor media CDN.
Pendeta yang mati itu meninggalkan seorang istri bernama Zina dan lima orang anak, masih lapor media CDN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar