Selamat Datang di Website Kami Info Jihad Internasinal

Donasi Untuk Keluarga Mujahid

Selasa, 03 Agustus 2010

Tiga Tentara Amerika Tewas Dalam Dua Ledakan Terpisah

(Info Jihad Internasional)_KABUL - Tiga tentara Amerika kembali tewas dalam ledakan di Afghanistan, menjadikan korban tewas untuk Juli ini setidaknya 63 tentara dan ini sudah melampaui rekor bulan sebelumnya (Juni) sebagai bulan paling mematikan bagi pasukan Amerika dalam perang hampir 9 tahun.
Tiga tentara tewas dalam dua ledakan terpisah di Afghanistan selatan sehari sebelumnya, kata pernyataan NATO pada hari Jum'at. Pernyataan itu tidak menyebutkan kebangsaan tentara yang tewas, tapi pejabat Amerika mengatakan ketiga orang itu adalah tentara Amerika. Para pejabat berbicara dengan kondisi anonimitas sembari menunggu pemberitahuan kepada kerabat tentara yang tewas.

Komandan AS dan komandan NATO telah memperingatkan bahwa korban akan bertambah jika kekuatan militer internasional terus melangsungkan perang melawan Taliban, khususnya di selatan yang menjadi benteng-benteng mereka di Helmand dan provinsi Kandahar.

Penghitungan jumlah kematian 63 anggota layanan Amerika di bulan Juli ini berdasarkan laporan militer yang disusun oleh The Associated Press. Juni telah menjadi bulan paling mematikan bagi AS dan NATO secara keseluruhan. Sebanyak 104 anggota layanan internasional meninggal bulan lalu, dengan 60 tentara Amerika yang tewas, dan sisanya dari kontingen negara lain.

Kematian Amerika bulan ini termasuk prajurit Kelas 2 Justin McNeley dari Kingman, Arizona, dan Jarod Newlove prajurit Kelas 3, 25 tahun, dari daerah Seattle. Mereka hilang pekan lalu di provinsi selatan Logar Kabul, dan Taliban mengumumkan bahwa mereka telah menyandera salah seorang pelaut.

Mayat McNeley ditemukan disana pada hari Ahad, dan mayat Newlove yang ditarik dari sungai ditemukan pada hari Rabu malam, para pejabat Afghanistan mengatakan. Taliban tidak memberikan penjelasan atas kematian Newlove, tapi para pejabat Afghanistan berspekulasi bahwa mereka meninggal karena menderita luka-luka ketika keduanya mereka disergap oleh Taliban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar