(Info Jihad Internasional)_LONDON - Polisi Inggris sedang menyelidiki pembunuhan seorang pria yang diyakini menjadi mata-mata Inggris, setelah sesosok mayat ditemukan di sebuah apartemen dekat markas intelijen di London.
Mayat itu dilaporkan ditemukan dimasukkan ke dalam tas dan ditinggalkan begitu di kamar mandi, belum secara resmi diidentifikasi.
Menurut media Inggris, orang itu diperkirakan bekerja sebagai agen mata-mata GCHQ, yang diperbantukan untuk MI6, dinas intelijen rahasia Britania.
Namun, polisi dan kantor asing, yang mengawasi MI6, belum mengkonfirmasi rincian korban.
Scotland Yard, yang membuka penyelidikan pembunuhan pada hari Rabu, mengatakan mayat itu ditemukan dua hari yang lalu di sebuah apartemen di Pimlico, berjarak 1.6 km dari markas MI6.
Polisi memasuki apartemen itu pada Senin sore setelah mendapat laporan bahwa penghuni apartemen, yang disebutkan telah berusia 30 tahun itu, tak pernah terlihat selama beberapa waktu.
Daily Mail melaporkan bahwa polisi menemukan ponsel pria itu dan banyak kartu sim "yang diletakkan dengan hati-hati" di dalam penyimpanan.
Jika laporan bahwa korban sebagai mata-mata terbukti benar, maka ini adalah pembunuhan terbaru dari seseorang yang terkait dengan dinas rahasia sejak pembunuhan Alexander Litvinenko pada tahun 2006.
Litvinenko, adalah mantan agen KGB yang berbalik-menjadi kritikus Kremlin, ia meninggal di rumah sakit setelah diracuni dengan zat radioaktif polonium-210. Kabar terakhir malah Litvinenko sebelum meninggal sempat mengucap dua kalimat syahadat dan masuk Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar