(Info Jihad Internasional)_Sebuah kelompok yang berhubungan dengan Al-Qaeda baru-baru ini menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom martir terhadap sebuah kapal tanker Jepang Rabu pekan lalu di sekitar Selat Hormuz.
"Rabu kemarin, setelah tengah malam, pahlawan pencari kesyahidan, Ayyub al-Taishan telah meledakkan dirinya di dalam kapal tanker Jepang M. Star di Selat Hormuz antara Uni Emirat Arab dan Oman." Terang Brigade Abdullah Azzam, nama kelompok tersebut dalam pernyataan yang dimuat di sebuah situs Islam.
Mitsui OSK Lines, perusahaan penyedia jasa transportasi dari Jepang sebelumnya melaporkan kapal tanker yang dimiliki oleh Star M tampaknya mengalami ledakan pada 28 Juli lalu di perairan antara Iran dan Oman.
Menurut kelompok pemantauan dari AS, SITE serangan tersebut dilakukan oleh seseorang dengan nama Umar Abdul Rahman, yang lebih dikenal dengan "Blind Sheikh" (Syekh buta) dari Mesir yang pernah dipenjarakan di Amerika Serikat karena perannya dalam pemboman World Trade Center di New York pada tahun 1993.
Serangan tersebut memiliki tujuan melemahkan dominasi non muslim yang telah merampok sumber daya di negeri-negeri umat Islam" jelas SITE, mengutip keterangan dari Brigade Abdullah Azzam.
Seorang pejabat tinggi Mitsui OSK Lines mengatakan para awak kapal M. Star sebelumnya mengaku melihat kilat dan mendengar ledakan pada waktu tengah malam waktu setempat seminggu yang lalu.
Setelah kejadian tersebut, seorang awak kapal ditemukan terluka sedangkan kerusakan kecil terjadi pada kapal, termasuk kerusakan beberapa meter di bagian lambung kapal.
Kapal M. Star yang berpenumpang 16 warga Filipina dan 15 warga India membawa 270.000 ton minyak mentah, walaupun dalam kejadian tersebut tidak ada materi yang tertumpah dari dalam kapal.
Salah satu awak kapal pada saat kejadian mengaku melihat kilat di cakrawala, sementara beberapa awak yang lain mendengar ledakan.. Selain itu, para awak kapal mengatakan kalau cuaca saat itu baik-baik saja dan tidak ada laporan gelombang tinggi di wilayah mereka berlayar.
Setelah kejadian tersebut, kapal M. Star bersandar di Uni Emirat Arab untuk perbaikan, sementara beberapa pihak penanggung jawab kapal melakukan investigasi atas insiden yang telah terjadi.
Selat Hormuz adalah selat yang memisahkan Oman dari Iran dan merupakan gerbang menuju teluk yang kaya kandungan minyak.
Jepang sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia mengambil keuntungan sekitar 90 persen dari minyak Timur Tengah yang kebanyakan bersumber di Teluk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar