Kontroversi bermunculan setelah mahkota berlian miss USA disematkan di atas kepala Rima Fakih.Banyak masyarakat Amerika yang kemudian bertanya-tanya apakah ia akan menjadi muslimah pertama yang bergelar Miss USA? Apakah ia mampu mempertahankan gelarnya setelah ia memenangkan kontes dansa? dan apakah benar ia seorang yang berhaluan keras?
Fakih adalah seorang imigran dari Lebanon yang tinggal di Dearborn, Michigan dan dibesarkan di dalam lingkungan dengan dua agama, Islam dan Kristen yang diyakini oleh sebagaian orang tidak akan membuatnya berhaluan keras.
Tapi kesediaannya untuk berpartisipasi dalam parade bikini yang digagas oleh salah satu stasiun televisi nasional Amerika tidak begitu saja menghentikan komentar dari Debbie Schlussel, wanita Amerika kontroversial yang paling suka mengkritik Islam dan umat Islam, terutama para imigran di Deaborn, Detroit. Schlussel bersikeras kalau Fakih menganut paham radikal, karena perusahaan yang dimilki keluarganya berhubungan dengan beberapa pejabat di Hizbullah, Libanon, kelompok bersenjata muslim Syiah yang dimasukkan Washington dalam daftar organisasi teroris.
Beberapa jam setelah Fakih menang di Las Vegas minggu malam, desas-desus hubungan Rima Fakih dan Hizbullah menjadi istilah populer dalam pencarian di mesin pencari internet, Google.
Bagi Magnus Ranstorp, seorang ilmuwan politik Swedia dan salah satu pengamat Hizbullah, ide menghubungkan Rima Fakih dengan Hizbullah sangat tidak masuk akal.
"Setelah kesuksesan ini, ia pasti akan dicambuk jika berani muncul di hadapan kelompok Hizbullah." kata Ranstorp berkelakar.
Beberapa komunitas muslim moderat di Amerika menganggap kemengangan Fakih dalam pemilihan miss USA adalah bukti keragaman budaya Amerika dan bukti riil peran muslim di tengah-tengah masyarakat Amerika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar