KABUL - Militer AS telah meluncurkan penyelidikan kriminal atas tuduhan bahwa tentara Amerika terlibat dalam pembunuhan warga sipil Afghanistan secara ilegal.
Pernyataan militer AS ini disampaikan pada hari Kamis (20/5) bahwa tuduhan yang ditimpakan pada pihaknya termasuk penggunaan obat terlarang, penyerangan, dan konspirasi, BBC melaporkan.
"Komando Investigasi Kriminal telah memulai penyelidikan setelah menerima informasi yang bisa dipercaya dari unit militer awal bulan ini," sebagaimana diungkap dalam pernyataan tersebut.
Namun pernyataan itu tidak mengindikasikan berapa banyak tentara yang ditugaskan di Afghanistan terlibat dalam kasus pembunuhan warga sipil.
Janji dilakukannya penyelidikan itu datang setelah Seymour Hersh, wartawan investigatif New Yorker, menulis sebuah laporan yang mengklaim bahwa tentara yang dipimpin AS melakukan tindakan kekerasan, penyiksaan, dan mengeksekusi banyak tahanan di Afghanistan.
Sejumlah organisasi HAM menyatakan bahwa Bagram dan fasilitas penjara yang dijalankan AS lainnya telah menjadi pusat penyiksaan AS sejak invasinya untuk menjatuhkan Taliban dilakukan sembilan tahun lalu. Namun, pejabat AS berkilah dan mengatakan bahwa semua tahanan diperlakukan dengan manusiawi di dalam penjaranya.
Laporan lain yang dikeluarkan oleh PBB menunjukkan ada sekitar 2.400 warga sipil yang tewas di Afghanistan selama tahun 2009, jumlah tertinggi sejak invasi AS 2001. Dan selama tahun 2010, jumlah korban sudah hampir mendekati angka 200, 33% lebih tinggi jika dibandingkan dengan rentang waktu yang sama tahun lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar