KABUL - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan mengumumkan bertanggungjawab pada Minggu (23/5) atas serangan besar yang dilakukan Sabtu malam (22/5) di basis militer NATO terbesar di wilayah Afghanistan Selatan. Mujahidin menembakkan roket, mortir dan menggunakan senjata otomatis untuk menyerang Landasan udara di Kandahar.
Ini adalah serangan kedua di basis militer dalam satu minggu terakhir. Beberapa tentara koalisi terluka dalam serangan, namun tidak dilaporkan dengan pasti jumlah korban tewas dan terluka.
Mujahidin menyerang dengan menembakkan roket dan mortir sekitar pukul 20.00. Artileri dan senjata otomatis bergema disekeliling basis hingga jarak 300 mil baratdaya Kabul lebih dari tiga jam.
Salah satu roket mendarat di sebuah tempat perbelanjaan dimana para tentara dapat berjalan-jalan di sore hari. Bekas lumuran darah terlihat di tempat itu, ujar Maura Axelrod, seorang reporter HDNet yang berada di dalam basis.
Jurubicara Imarah Islam Afghanistan, Qari Yousuf Ahmadi mengatakan kepada AP bahwa tentaranya menyerang basis dari dua arah dan menembakkan lebih dari 15 roket.Ini adalah serangan besar ketiga terhadap tentara NATO di Afghanistan dalam enam hari terakhir.
Serangan diikuti dengan sumpah Mujahidin akan melancarkan operasi-operasi besar terhadap tentara pendudukan dan boneka, janji mereka menyambut sesumbar Obama yang akan mengusir Taliban dari wilayah-wilayah yang menjadi tonggak kekuatan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar