Mujahidin tidak menghadapi perlawanan atas pergerakan mereka di kota Haradheree pada Minggu (2/5) pagi, dan mereka berhasil mengambil alih kontrol kota tersebut.
Sheikh Mohamed Osman Arus, jurubicara kelompok tersebut mengatakan kepada Reuters, "Mujahid kami telah berada di Haradheree saat ini, mereka akan memasuki kota lainnya di wilayah utara."
Arus menolak pernyataan yang mengatakan kelompoknya ikut berkecimpung dalam perompakan.
"Mereka memasuki kota dan mereka ingin menguasainya dan mengusi kami," ujar Hassan, salah seorang perompak yang melarikan diri dari kot atersebut.
"Beberapa anggota mereka mendatangi kami dua hari lalu dan meminta kami untuk bekerjasama dengan mereka dan membayar sejumlah uang. Kami menolak hal tersebut dan mereka memasuki kota hari ini," klaimnya.
Salah seorang reporter Al-Jazeera melaporkan dari Mogadishu dan mengonfirmasikan bahwa kota tersebut telah berada di tangan Hizbul Islam.
"Tidak ada pertempuran di kota tersebut," ujarnya.
"Petinggi Hizbul Islam mengatakan kepadakami bahwa akan mendirikan pemerintahan lokal di kota tersebut untuk menstabilisasi kota."
Haradheree merupakan salah satu basis utama perompak Somalia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar