Beberapa warga Burton tidak menyukai stiker seruan tidak memilih ini, sedangkan anggota dewan Burton, Petrus Beresford mengatakan isi stiker itu salah karena berarti menyerukan untuk tidak memilih yang merupakan hak demokrasi rakyat.
Stiker itu bertuliskan: 'Voting Untuk Hukum Buatan Manusia Sama Dengan Murtad', banyak ditempel di Victoria Community School, di Victoria Road, dan Sekolah Tk Victoria, di York Street, yang dijadikan TPS untuk pemilu.
Kemurtadan dalam Islam berarti keluar dari Islam dan bukan lagi seorang Muslim.
"Mereka yang menempel stiker ini sedang mencoba untuk mengatakan jika Anda memberikan suara Anda telah menjadi kafir," kata seorang warga bernama Akhmad Bukhatir.
"Stiker ini bukanlah hal yang baru, tetapi mereka tidak membuat ketegangan antar agama dan tidak boleh ada ketegangan," kata anggota dewan kota Beresford sambil ia merobek stiker itu dan menghubungi Dewan Borough Staffordshire Timur mengenai penyebaran stiker-stiker ini.
Beresford mengatkan: "Sejauh ini saya telah melepas 35 stiker dan ada lebih dari 10 stiker yang menempel di Grange Street.
"Saya melihat stiker itu ditempel di seluruh tiang lampu, tempat sampah, rambu-rambu kecepatan. Jelas, seseorang ingin menempatkan opini mereka ke depan bahwa hak suara mempunyai hubungan dengan Allah."
Stiker-stiker berukuran sebesar kartu pos itu juga bertuliskan: "Hak Membuat Undang-Undang Hanyalah Milik Allah."
"Stiker dan beberapa selebaran ini dibuat secara profesional, tetapi mereka tidak mencerminkan pandangan masyarakat Muslim," masih kata anggota dewan kota tersebut.
Rupanya, di negara Inggris yang mayoritas non-Muslim masih ada para pejuang-pejuang Tauhid yang menolak demokrasi. Paling tidak mereka berusaha mencegah orang memberikan hak pilih nya dengan menempelkan stiker berisi nasihat bahwa "Pemilu Adalah Haram Dalam Islam".
Organisasi Islam yang diperkirakan menempeli stiker-stiker ini adalah organisasi Islam bernama ROAD2JANNAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar