Kepala Dewan Desa Labin Jamal Daraghmeh mengatakan bahwa para pemukim membakar masjid tersebut dengan menegaskan bahwa saksi mata mendengar deru mobil mendekati masjid pada pukul tiga pagi.
Dia mengatakan mereka menemukan sejumlah besar mushaf Al-Qur'an, tirai masjid dikumpulkan di satu tempat di masjid, di mana mereka mulai menyalakan api yang meluas ke sebagian besar masjid.
Dia menambahkan dalam pembicaraannya kepada kantor berita Palestina "Ma'a" bahwa masjid yang terletak di kota ini adalah masjid utama desa, dengan menunjukkan adanya 3 pemukiman yang berdekatan dengan desa yaitu pemukiman Aila, pemukiman Labunah dan pemukiman Shilo, di mana itu merupakan penyitaan lebih dari 30% dari wilayah desa yang dihuni tiga ribu orang untuk kepentingan pemukim Yahudi.
Mobil-mobil pemadam kebakaran di kota Nablus, bergeas menuju tempat insiden tersebut dan segera memadamkan kebakaran di masjid dan para petugas kepolisian Palestina berdatangan TKP.
Dari pihak lain, Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa pemerintahan militer Israel di Tepi Barat membuka penyelidikan guna menemukan dan menangkap provokator pembakaran, tanpa menambahkan rincian lain.
Para pemukim Ilegal Yahudi pada 14 April lalu telah melakukan penodaan terhadap sebuah masjid di kota Hawara, dekat Nablus, Tepi Barat dengan menulis di salah satu dindingnya dalam bahasa Ibrani, nama Nabi Muhammad disertai simbol Bintang David Yahudi.
Pada pertengahan Desember para pemukim merusak sebuah masjid di desa Yusuf Palestina di sebelah utara Tepi Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar