Berita simpang siur muncul pada hari Ahad 7 Maret berkenaan dengan Adam Gadahn, seorang juru bicara al-Qaida kelahiran AS, telah ditahan di Pakistan.
Seorang pejabat senior pemerintah Pakistan mengatakan kepada CNN bahwa Gadahn ditangkap hari Ahad di Karachi, dan pejabat senior pemerintah Pakistan yang kedua kemudian mengkonfirmasi ulang penangkapan itu.
Uniknya pada hari Ahad kemarin, sebuah video yang menampilkan Gadahn telah dirilis berkenaan dengan komentarnya terhadap peristiwa penembakan di Fort Hood, Texas bulan November tahun lalu dan seruan kepada umat Islam untuk berjihad.
Tetapi pejabat intelijen AS mengatakan tak ada bukti laporan yang valid bahwa Gadahn sedang dalam tahanan, dan para pejabat Amerika juga mengatakan mereka tidak memiliki indikasi bahwa Gadahn telah ditangkap.
Selain itu tiga pejabat keamanan senior Pakistan lainnya mengatakan bahwa Abu Yahiya, seorang yang ditangkap belum tentu Adam Gadahn.
"Kami pikir itu bisa saja penangkapan besar, tetapi nampaknya bukan Gadahn. Kami sedang berusaha untuk menegaskan kewarganegaraan dan latar belakangnya," kata seorang pejabat keamanan senior kepada AFP tanpa menyebutkan namanya.
Gadahn masuk Islam dari keluarga Yahudi-Kristen ketika ia berusia 17 tahun dan beberapa tahun kemudian pindah ke Pakistan. Dia sebelumnya dikenal sebagai Adam Pearlman dan tumbuh di sebuah peternakan kambing di luar Los Angeles.
Ia pergi ke Pakistan pada 1998, ikut pelatihan al-Qaeda selama enam tahun. Dia bertugas sebagai penerjemah dan konsultan untuk al Qaida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar