Selamat Datang di Website Kami Info Jihad Internasinal

Donasi Untuk Keluarga Mujahid

Selasa, 09 Maret 2010

Info Jihad | Home | Islam of The World | Palistine | Amerika Dukung Israel Bangun Permukiman Yahudi di Yerusalem Rabu, 10 Mar 2010 Cetak | Kirim Kirim Tulisan ini ke kawanmu Email Kawan Emailmu Namamu Pesan Amerika Dukung Israel Bangun Permukiman Yahudi di Yerusalem

WASHINGTON (voa-islam.com) - AS kembali mendukung sahabatnya, Israel. Kemarin, Washington menegaskan bahwa pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat tidak melanggar kesepakatan moratorium.

Sebelumnya Israel menjanjikan penghentian pembangunan sementara selama 10 bulan di Tepi Barat, sekalipun bukan termasuk di Yerusalem Timur.

AS menilai pembangunan 112 apartemen baru di permukiman Beitar Illit sudah disetujui sebelum moratorium diumumkan kepada publik.

Sikap Washington ini terungkap setelah AS sebelumnya mengumumkan bahwa Israel dan Palestina setuju untuk mengadakan perundingan tak langsung.
...Sikap Washington ini terungkap setelah AS  mengumumkan bahwa Israel dan Palestina setuju untuk mengadakan perundingan tak langsung...
Namun tim perundingan Palestina menilai pembangunan di Beitar Illit justru dapat mengganggu kesepakatan untuk berunding kembali.

Pada waktu yang sama, Wapres AS Joe Biden sudah tiba di Timur Tengah. Sebelumnya utusan khusus AS untuk Timteng George Mitchell sudah tiba di Timteng guna menjadi perantara perundingan tak langsung ini.

Namun kelompok Palestina lain yang berpusat di Suriah, termasuk gerakan Hamas yang mengelola Jalur Gaza, menolak rencana perundingan itu. Mereka menilai perundingan itu digelar atas tekanan dari Israel dan AS.

Beitar Illit merupakan pemukiman yang dihuni warga Yahudi Ortodoks. Sebelumnya kementerian Israel mengklaim bahwa pembangunan apartemen baru akan dilanjutkan. Menurut kementerian pertahanan, pembangunan itu untuk mengatasi keamanan kondisi dua bangunan yang sudah rapuh.

Izin pembangunan apartemen itu dikeluarkan selama pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Ehud Olmert.
...Pemerintah Palestina menuntut penghentian total seluruh pembangunan permukiman sebagai prasyarat untuk dimulai kembali perundingan yang macet lebih dari setahun lalu...
Pemerintah Palestina menuntut penghentian total seluruh pembangunan permukiman sebagai prasyarat untuk dimulai kembali perundingan yang macet lebih dari setahun lalu. Atas tekanan AS, pemerintah Israel setuju pada November lalu untuk menghentikan pembangunan parsial secara sementara. Namun Israel masih mengizinkan kelanjutan pembangunan 3.000 rumah. Bahkan Israel menolak untuk menghentikan pembangunan di Yerusalem Timur. Palestina protes karena menganggap Yerusalem Timur sebagai ibukota masa depan negara Palestina.

Semua permukiman Yahudi di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional, meski Israel menyangkal hal itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar