Setelah 15 bulan perencanaan serangan terhadap Brussel dan Liege terungkap, polisi akhirnya menangkap sembilan orang yang dijadikan sebagai tersangka. Penangkapan tersebut terjadi pada bulan Desember 2008, hanya beberapa hari menjelang KTT Uni Eropa di ibukota Belgia.
Tujuh dari tersangka akan menghadiri pengadilan yang akan berlangsung Senin pagi ini, dengan dakwaan tindakan terorisme. Dua orang lainnya yang masih dalam pelarian, akan diadili secara in absentia (dengan ketidakhadiran).
Meskipun tidak ada penjelasan terperinci terhadap tindakan teroris mereka, tetapi pengadilan sudah cukup mengambil bukti dari bahan peledak yang ditemukan di tempat mereka. Kemungkinan para terdakwa akan mendapat tuntutan penjara 10 tahun karena tuduhan keikutsertaan dalam kelompok teroris.
Yang mengejutkan, tokoh sentral yang menjadi salah satu terdakwa adalah warga berkebangsaan Belgia-Maroko, Malika El Aroud, 50 tahun. Aroud adalah janda dari salah satu pembunuh Ahmed Shah Massoud, pemimpin aliansi utara yang menjadi musuh Taliban di Afghanistan pada tahun 2001 lalu.
Menurut jaksa federal Belgia, Aroud adalah pengagum Usamah bin Ladin yang memimpin perekrutan para mujahid muda di Belgia yang kemudian mengirim mereka ke perbatasan Afghanistan-Pakistan.Dalam sebuah wawancara dengan CNN tahun 2006 El-Aroud berkata tentang kecintaannya kepada Syaikh Usamah bin Ladin, "Kebanyakan Muslim di dunia mencintai Usamah, dia membantu orang-orang yang tertindas, dia berdiri tegak melawan musuh terbesar di dunia, yaitu Amerika. Kami mencintainya karena itu" kata El-Aroud pada CNN.
Kemudian wanita itu menatap ke kamera CNN dan berkata lantang "adalah sebuah puncak dalam Islam menjadi janda seorang pelaku Istyshad. Untuk seorang wanita ini adalah sesuatu yang luar biasa".
Mereka kadang-kadang dikawal oleh suaminya, Moez Garsalloui yang menurut jaksa, mempunyai ikatan penting dengan para petinggi Al-Qaida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar