Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, kini mendapat tekanan dari para politisi pendukungnya di Partai Demokrat untuk tidak pergi ke Indonesia, Australia, dan Guam akhir bulan ini. Pasalnya, mereka minta Obama untuk berkonsentrasi menggolkan undang-undang layanan kesehatan, yang sudah diperjuangkan bertahun-tahun di Kongres.
Menurut laman The Sydney Morning Herald, sejak delapan bulan terakhir atau sejak Obama memerintah, rancangan undang-undang (RUU) layanan kesehatan kini tengah mencapai momentum untuk bisa diloloskan di Kongres. Maka, mereka tidak mau momentum itu pupus hanya terganggu oleh rencana kunjungan Obama ke luar negeri.
Sebenarnya, Obama berharap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bisa memutuskan RUU yang ditentang kubu oposisi dari Partai Republik itu pada Jumat mendatang, 18 Maret 2010. Namun, para politisi Demokrat mewanti-wanti bahwa pembahasan RUU ini bisa berjalan sangat alot dan bukan tidak mungkin baru bisa diputuskan pada awal April 2010.
Situasi itu membuat Obama memanggil sejumlah politisi Demokrat ke Gedung Putih untuk melakukan perundingan, Selasa (16/3/2010). "Untuk kali pertama dalam delapan bulan terakhir Presiden pada akhirnya berkutat secara serius memikirkan isu ini. Masak, sekarang dia mau ke luar negeri? Yang benar saja," kata seorang anggota DPR dari Partai Demokrat, yang tidak mau disebutkan namanya, kepada laman berita Politico.com....Partai Demokrat AS tidak mau momentum itu pupus hanya terganggu oleh rencana kunjungan Obama ke luar negeri. ...
Sedangkan seorang politisi lain menilai kunjungan Obama ke luar negeri saat ini tidak sebegitu penting. Menurut dia, lebih bagi Obama saat ini adalah bersama-sama berjuang dengan para politisi Demokrat di Kongres untuk menggolkan RUU Layanan Kesehatan.
RUU dengan usulan anggaran US$1 triliun itu dirancang untuk memberi layanan kesehatan kepada 30 juta warga Amerika yang tidak memiliki asuransi kesehatan. Undang-undang itu sekaligus menjadi jalan keluar bagi banyak warga yang menjadi korban penolakan perawatan dari rumah sakit karena tidak memiliki asuransi yang memadai.
Namun, RUU itu mendapat tentangan dari Partai Republik dan kalangan bisnis.
Sebenarnya Gedung Putih sudah menjadwal ulang tur Obama ke Guam, Indonesia, dan Australia. Rencana kunjungan itu mundur tiga hari terkait alotnya pembahasan RUU layanan kesehatan.
Pesawat Kepresidenan, Air Force One, kini dijadwalkan membawa Obama dan rombongan ke Guam pada hari Minggu, 21 Maret. Setelah itu Obama bertolak ke Indonesia pada 23 Maret dan dua hari kemudian berkunjung ke Australia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar